Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, tertarik mengembangkan peternakan ayam petelur untuk memenuhi kebutuhan telur masyarakat di daerah ini.

"Peternakan ayam petelur merupakan potensi bagus untuk dikembangkan di tempat kita. Minimal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah ini," kata Kabid Peternakan Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan (DP3K) Kabupaten Mukomuko Jumadi, di Mukomuko, Jumat.

Ia mengatakan hal itu setelah melihat keberhasilan seorang pegawai negeri sipil (PNS) pemerintah setempat dalam beternak ayam petelur di belakang kantor DPRD setempat.

Ia menyebutkan, sebanyak 1.000 ekor ayam petelur di belakang kantor DPRD tersebut. Minimal sebesar 50 persen dari sebanyak 1.000 ekor ayam tersebut rutin bertelur.

"Kalau 500 ekor ayam saja yang rutin bertelur, maka pendapatan yang diperoleh dari peternakan ayam tersebut bisa sebesar Rp14 juta per bulan," ujarnya.

Menurutnya, pendapatan yang diperoleh dari usaha itu cukup besar jika dibandingkan dengan modal awal yang dikeluarkan untuk membuka usaha peternakan itu sebesar Rp70 juta.

Karena, katanya, jangka waktu ayam buras tersebut berproduksi selama dua tahun berturut-turut.

Ia menyebutkan, saat ini baru sebanyak tiga usaha peternakan ayam buras petelur di daerah itu. Telur yang dihasilkan dari usaha itu masih kurang untuk memenuhi kebutuhan warga masyarakat di daerah itu yang berjumlah sekitar 162 ribu jiwa.

Menurutnya, kekurangan usaha di sektor peternakan tersebut merupakan potensi yang bagus bagi masyarakat untuk membuka usaha peternakan ayam buras petelur di daerah itu.***3***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016