Mukomuko (Antara) - Harga telur ayam buras pada tingkat pedagang pengecer di Desa Ujung Padang, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, saat ini sebesar Rp40.000 per karpet isi 30 butir telur atau mengalami kenaikan dibandingkan dengan harga sebelumnya.

"Harga telur ayam tinggi dari sebelumnya sebesar Rp36.000 menjadi Rp40.000 per karpet," kata pedagang klontongan dari Desa Ujung Padang, Kecamatan Kota Mukomuko Oyon, di Mukomuko, Sabtu.

Menurutnya, dia menjual telur ayam dengan harga tinggi sesuai dengan harga dari grosir atau penyalur telur ayam ke toko.

Ia mengatakan, modal yang dikeluarkan oleh pedagang untuk mengambil telur ayam dari penyalur mengalami kenaikan dibadingkan hari biasa.

"Kemungkinan karena sebentar lagi memasuki bulan puasa sehingga harga sembako mengalami kenaikan," ujarnya lagi.

Kabid Peternakan Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Mukomuko Jumadi mengatakan harga kebutuhan pokok seperti daging dan telur diperkirakan naik paling tinggi sebesar 10 persen menjelang puasa dan lebaran tahun ini.

Menurutnya, kenaikan harga sebesar 10 persen itu merupakan suatu kewajaran. Asalkan kenaikan sebesar itu tidak terus menerus.

Kenaikan harga berkisar 10 persen itu, menurutnya, terjadi pada sehari sebelum puasa dan sehari sebelum lebaran. Karena permintaan pada saat itu meningkat drastis.

"Setelah itu harga telur kembali stabil," ujarnya.***3***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016