Jakarta (Antara) - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol Agus Rianto mengimbau publik agar bersabar untuk menanti keputusan Presiden Joko Widodo terkait nama calon Kapolri pengganti Jenderal Pol Badrodin Haiti yang akan segera pensiun.

"Kami harap masyarakat sabar, tidak perlu berandai-andai kalau Kapolri begini atau begitu. Siapapun Kapolrinya, pasti beliau akan berusaha untuk memaksimalkan pelayanan Kepolisian terhadap masyarakat," katanya di Mabes Polri, Jakarta, Senin.

Ia mengatakan bahwa pemilihan calon Kapolri adalah hak prerogatif Presiden RI sepenuhnya sehingga pihak lain diimbau agar jangan memperkeruh suasana yang bisa mempengaruhi keputusan Presiden.

"Beliau (Presiden) pasti sudah mempertimbangkan siapa saja dan kapan untuk menyerahkan nama yang akan menduduki jabatan Kapolri. Mudah-mudahan dalam waktu dekat," katanya.

Presiden Joko Widodo belum memutuskan nama calon kepala Kepolisian RI sebagai pengganti Jenderal Pol Badrodin Haiti yang masa tugasnya akan habis pada akhir Juli.

"Sampai saat ini belum diputuskan, belum sampai di meja saya dari Kompolnas. Belum diputuskan," kata Presiden pada Selasa (7/6).

Presiden Joko Widodo mengaku belum mendapatkan surat rekomendasi berisikan dua nama calon, yakni Budi Gunawan dan Budi Waseso.

Presiden juga belum memutuskan kriteria calon Kapolri yang dinilainya layak untuk mengisi posisi Tri Brata I.

Sebelumnya, usai Rapat Kerja Pemerintah di Kementerian Keuangan Jakarta, Selasa (7/6), Presiden menyatakan akan mempertimbangkan masukan dari seluruh pihak terkait rencana perpanjangan ataupun penggantian Kapolri.

"Yang jelas saya dengar masukan dari Polri, Kompolnas dan masyarakat. Tentu saja dalam memutuskan, saya ikuti aturan dan undang-undang yang ada. Tidak mungkin 'nabrak'," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan Presiden memiliki hak prerogatif dalam menentukan perpanjangan atau pergantian Jenderal Badrodin Haiti.

Presiden bisa meminta pandangan dari berbagai pihak termasuk para pembantunya dalam memilih Kapolri baru.

Pramono mengatakan usulan calon Kapolri juga sudah disampaikan oleh Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Panjaitan selaku Ketua Kompolnas. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa Presiden akan memilih nama-nama calon selain usulan Kompolnas. ***2*** 

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016