Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang, Polda Banten, menetapkan 4 orang tersangka sebagai terduga pelaku tindak pidana penganiayaan terhadap anak di bawah umur berinisial MR (10) di Kronjo, Kabupaten Tangerang, Banten.

Adapun dari empat orang yang diterapkan sebagai tersangka itu diantaranya berinisial C, J dan S. Dimana, mereka terbukti telah melakukan penganiayaan kepada korban yang merupakan anak di bawah umur.

"Benar, kami telah menetapkan empat orang pelaku sebagai tersangka atas dugaan penganiayaan terhadap bocah berusia 10 tahun," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polresta Tangerang Kompol Arief N di Tangerang, Rabu.

Baca juga: Polresta Bengkulu tetapkan dua geng motor tersangka kasus penganiayaan

Ia menerangkan, terkait peristiwa penganiayaan tersebut bermula korban MR diduga telah melakukan aksi pencurian uang senilai Rp700.000 milik tersangka C.

Kemudian, tersangka berhasil menangkap korban di sebuah Pabrik Penggilingan di kawasan Kronjo, Kabupaten Tangerang pada Sabtu (16/11).

"Setelah itu korban diikat tangannya. Dan dianiaya dengan cara disetrum, dipukul pakai sandal, disiram dengan minuman keras, ditarik, dibanting dari atas balai bambu hingga terjatuh," terangnya.

Atas insiden tersebut, korban mengalami luka memar pada bagian kepala hingga punggungnya. Setelah itu, korban pun melaporkan ke orang tuanya bahwa dirinya telah dianiaya oleh para tersangka.

Baca juga: Dua sekawan berkelahi usai pinjaman piring ditolak, satu tewas

"Selanjutnya orang tua korban melaporkan ke pihak kepolisian, guna dilakukan tindakan lebih lanjut," ujarnya.

Polisi yang menerima laporan itu, langsung melakukan penyelidikan hingga dan penyidikan sebagai mengungkap fakta sebenarnya. Dimana pada akhirnya menangkap empat orang pelaku dan menetapkan sebagai tersangka atas tindakan kekerasan.

Atas perbuatannya keempat tersangka, dijerat dengan Pasal 80 UU RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak dan atau pasal 170 KUHP.
 

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024