Rejanglebong (Antara) - Bupati Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, Ahmad Hijazi memastikan kondisi jalur mudik di daerahnya pada tahun ini aman untuk dilalui para pemudik dari berbagai daerah.
"Untuk jalur mudik yang ada di Kabupaten Rejanglebong ini semuanya jalan nasional yang pertanggungjawabannya dilakukan oleh Pemprov Bengkulu, namun sejauh ini semuanya sudah dipersiapkan Gubernur Bengkulu, termasuk di Jalan Lintas Curup, Lubuklinggau, Sumsel," kata Bupati Ahmad Hijazi di Rejanglebong, Rabu.
Persiapan arus mudik dan balik Idul Fitri 1437 Hijriyah mulai dilakukan pihak Pemprov Bengkulu sejak awal bulan puasa terutama di jalur yang melewati Rejanglebong yang menjadi penghubung Bengkulu dengan Sumsel. Kemudian jalur penghubungan Rejanglebong dengan Kabupaten Lebong.
Untuk perbaikan jalan berupa tambal sulam lubang di jalanan yang rusak untuk jalur di dalam kota akan dilakukan oleh Dinas PU Kabupaten Rejanglebong.
Pemkab Rejanglebong juga akan mengoptimalkan peran dan fungsi terminal agar tidak menimbulkan kesemrawutan di dalam kota.
Sementara itu guna menyukseskan arus mudik dan balik Idul Fitri 1437 Hijriyah, Pemkab Rejanglebong juga turut mengambil bagian dengan membentuk petugas pengamanan swakarsa terutama dalam tujuh kecamatan di wilayah Lembak yang umumnya berada di Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau.
Petugas Pam Swakarsa ini dalam pengamanan di jalur mudik akan mengamankan wilayah kecamatan masing-masing dan selalu berkoordinasi dengan petugas Polsek serta Koramil.
"Selama arus mudik nantinya di kawasan Lembak ini akan ada rumah-rumah peristirahatan atau semacam rest area yang didirikan masyarakat desa khusus untuk para pemudik beristirahat, di sana juga ada makanan dan minuman yang semuanya gratis," katanya.
Pembentukan Pam Swakarsa dalam tujuh kecamatan di wilayah Lembak selain untuk menciptakan dan menjaga keamanan arus mudik juga menjadi langkah awal guna mengubah penilaian negatif dan menyukseskan pembentukan Kabupaten Lembak terpisah dari Rejanglebong yang sebelumnya sudah masuk dalam bakal calon daerah pemekaran baru di Tanah Air. ***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
"Untuk jalur mudik yang ada di Kabupaten Rejanglebong ini semuanya jalan nasional yang pertanggungjawabannya dilakukan oleh Pemprov Bengkulu, namun sejauh ini semuanya sudah dipersiapkan Gubernur Bengkulu, termasuk di Jalan Lintas Curup, Lubuklinggau, Sumsel," kata Bupati Ahmad Hijazi di Rejanglebong, Rabu.
Persiapan arus mudik dan balik Idul Fitri 1437 Hijriyah mulai dilakukan pihak Pemprov Bengkulu sejak awal bulan puasa terutama di jalur yang melewati Rejanglebong yang menjadi penghubung Bengkulu dengan Sumsel. Kemudian jalur penghubungan Rejanglebong dengan Kabupaten Lebong.
Untuk perbaikan jalan berupa tambal sulam lubang di jalanan yang rusak untuk jalur di dalam kota akan dilakukan oleh Dinas PU Kabupaten Rejanglebong.
Pemkab Rejanglebong juga akan mengoptimalkan peran dan fungsi terminal agar tidak menimbulkan kesemrawutan di dalam kota.
Sementara itu guna menyukseskan arus mudik dan balik Idul Fitri 1437 Hijriyah, Pemkab Rejanglebong juga turut mengambil bagian dengan membentuk petugas pengamanan swakarsa terutama dalam tujuh kecamatan di wilayah Lembak yang umumnya berada di Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau.
Petugas Pam Swakarsa ini dalam pengamanan di jalur mudik akan mengamankan wilayah kecamatan masing-masing dan selalu berkoordinasi dengan petugas Polsek serta Koramil.
"Selama arus mudik nantinya di kawasan Lembak ini akan ada rumah-rumah peristirahatan atau semacam rest area yang didirikan masyarakat desa khusus untuk para pemudik beristirahat, di sana juga ada makanan dan minuman yang semuanya gratis," katanya.
Pembentukan Pam Swakarsa dalam tujuh kecamatan di wilayah Lembak selain untuk menciptakan dan menjaga keamanan arus mudik juga menjadi langkah awal guna mengubah penilaian negatif dan menyukseskan pembentukan Kabupaten Lembak terpisah dari Rejanglebong yang sebelumnya sudah masuk dalam bakal calon daerah pemekaran baru di Tanah Air. ***3***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016