Lille (Antara/Reuters) - Robbie Brady mencetak gol penentu kemenangan untuk Irlandia, untuk membawa mereka mencapai fase gugur kejuaraan sepak bola Piala Eropa untuk pertama kalinya berkat kemenangan 1-0 atas juara Grup E Italia.

Brady menyumbang gol pada menit ke-85 melalui sundulan kepala yang meneruskan umpan silang dari rekan seklubnya di Norwich City Wes Hoolahan, yang menyia-nyiakan peluang emas untuk mengunci kemenangan itu melalui dirinya sendiri.   

Hal itu membuat Irlandia mengukir kemenangan atas tim lapis kedua Italia, di mana tiga angka mengamankan peringkat ketiga di grup dan membuat mereka akan bertemu tuan rumah Prancis pada pertandingan 16 besar di Lyon pada Minggu.

Dengan timnya telah dipastikan lolos sebagai juara grup, Antonio Conte melakukan delapan perubahan, di mana hanya Leonardo Bonucci, Andrea Barzagli, dan Alessandro Florenzi yang dipertahankan di tim inti dari tim yang tampil melawan Swedia.

Irlandia memulai permainan seperti tim yang memiliki misi, Seamus Coleman melakukan tekel keras pada detik-detik pembukaan untuk membubuhkan tanda, dan banyak hadangan keras dari kedua tim yang mengikutinya.

Irlandia nyaris unggul sejak awal ketika Jeff Hendrick menciptakan ruang di tepi kotak penalti dan melepaskan sepakan kaki kiri yang melebar dari sudut atas gawnag.

Pada menit ke-21, Daryl Murph menyambut tendangan sudut Brady dengan tandukan keras, memaksa Salvatore Sirigu melakukan penyelamatan dan bola melambung di atas mistar gawang untuk membuat tendangan sudut kembali harus dilakukan.

Italia harus menunggu sampai sebelum turun minum untuk menciptakan peluang mereka sendiri, Ciro Immobile melepaskan tembakan melebar setelah tendangan bebas pendek.

Beberapa saat kemudian Irlandia semestinya mendapatkan penalti ketika James McClean didorong oleh Federiso Bernardeschi, namun wasit Ovidiu Hategan memerintahkan permainan diteruskan, membuat geram pelatih Martin O'Neill.

Simone Zaza nyaris memecah kebuntuan dengan tembakannya setelah turun minum, namun kemudian Irlandia mendominasi nyaris seluruh babak kedua.

Dengan Italia tidak banyak menekan, Irlandia memadukan permainan mereka, membuat alternatif antara bola-bola panjang dan operan-operan pendek, dan bola-bola mati terus menjadi senjata mematikan.

Italia tidak menyerah dengan mudah, dan Lorenzo Insigne masuk pada menit ke-15 untuk mengukir penampilan perdananya di Piala Eropa. Dalam rentang waktu dua menit, ia melepaskan tembakan melengkung melewati Darren Randolph namun sepakannya hanya bersarang di bagian belakang gawang.

Dengan sisa waktu 13 menit dan Irlandia terlihat kelelahan, O'Neill memasukkan pengatur permainan Hoolahan, yang mencetak gol saat Irlandia bermain imbang 1-1 dengan Swedia, pada upaya terakhir yang akhirnya mematahkan pertahanan Italia.

Ia menyia-nyiakan peluang bagus untuk membawa timnya memimpin beberapa menit kemudian, melepaskan tembakan lurus ke Sirigu ketika ia berada dalam situasi satu-lawan-satu dan kelihatannya Irlandia akan tersingkir.

Namun ia berhasil menebusnya beberapa saat kemudian, mengirim umpan silang yang diteruskan tandukan Brady untuk membawa Irlandia memimpin dan membuat para penggemar Irlandia bersuka cita.

Ketika Hategan meniup peluit panjang, terdapat perayaan besar dari para pemain, staf pelatih, dan para penggemar di mana mimpi Eropa Irlandia masih dapat dipertahankan.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016