Nice (Antara/Reuters) - Karier internasional Zlatan Ibrahimovic berakhir menyedihkan ketika Swedia kalah 0-1 dari Belgia pada pertandingan terakhirnya di Grup E Piala Eropa 2016 pada Rabu, dan gagal mencapai putaran 16 besar.  

Tembakan Radja Nainggolan pada menit ke-84 membawa Belgia menuju fase gugur dan pertandingan melawan Hungaria, ketika mereka finis di urutan kedua di klasemen grup, selevel enam angka dengan juara grup Italia.

Swedia menghuni dasar klasemen dengan raihan satu angka dan janji Ibrahimovic bahwa ia tidak akan pernah menyelesaikan sesuatu dengan kekecewaan terbukti keliru.

Ia berusaha keras untuk menginspirasi timnya dan mencetak gol yang dianulir pada babak kedua karena offside namun Belgia, yang tidak menampilkan permainan terbaiknya, memiliki kualitas yang cukup untuk mengatasi serangan sporadis Swedia dan menciptakan cukup banyak gerakan menyerang.

Swedia memulai pertandingan dengan cukup baik dan tembakan Marcus Berg dapat ditepis kiper Belgia Thibaut Courtois.

Belgia meresponnya dengan laju dari gelandang Kevin de Bruyne yang meneruskan bola kepada Romelu Lukaku yang melepaskan tembakan melebar, dan pergerakan menggiring bola di tepi kotak penalti yang dilakukan Eden Hazard brakhir dengan sepakan De Bruyne ke arah gawang.

Ibrahimovic menghidupkan semangat timnya dengan tembakan yang melewati tiang gawang, namun itu adalah momen serangan yang langka untuk Swedia yang dipaksa bermain bertahan oleh para gelandang Belgia.

De Bruyne mengirim dua umpan silang berbahaya dari sisi kiri, dan salah satu di antaranya berakhir dengan tandukan Thomas Meunier yang melebar sebelum turun minum.

Swedia menikmati penguasaan bola setelah turun minum, dan Ibrahimovic memasukkan bola dari jarak dekat namun dianulir karena offside.

De Bruyne menguji kiper Andreas Isaksson dengan tembakan jarak jauh, dan setelah Swedia menyapu umpan silang berbahaya, bola jatuh ke penguasaan Nainggolan yang melepaskan tembakan dari jarak 20 meter yang masuk ke sudut atas gawang.

Ibrahimovic melemparkan bola sebagai wujud rasa frustrasinya, ketika para pemain Belgia merayakan gol, dan kapten Swedia itu menjadi sosok yang berduka setelah peluit panjang berbunyi ketika ia berjalan pelan untuk memberi hormat kepada para penggemar timnya.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016