Bengkulu (Antara) - Wali Kota Bengkulu, Helmi Hasan meminta masyarakat Bengkulu agar menggelar takbir menyambut Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah hanya diselenggarakan di masjid atau mushala saja.

"Tidak usah takbir dengan konvoi keliling jalan menggunakan kendaraan, potensi kecelakaan semakin besar," kata dia di Bengkulu, Kamis.

Takbiran dengan berkeliling daerah menggunakan sejumlah kendaraan, jamak dilakukan oleh masyarakat di Indonesia termasuk di Kota Bengkulu.

"Pada umumnya menggunakan mobil bak terbuka dan sepeda motor, ini cukup berbahaya apalagi mereka yang berada di bak terbuka, bisa jatuh dan tertabrak kendaraan lain," katanya.

Masyarakat yang tetap menggelar takbir keliling dengan tidak memperhatikan peraturan lalu lintas akan dikenakan saksi tilang dari pihak kepolisian.

"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, akan ada beberapa titik pengamanan dalam kota, dan jika ditemukan menggunakan mobil bak terbuka, atau pengendara motor tak menggunakan helm maka langsung di sanksi tilang," ucapnya.

Selain permasalahan konvoi takbir keliling, wali kota juga meminta kepada masyarakat agar tidak menghidupkan petasan dalam menyambut lebaran.

"Petasan mengganggu ketenteraman, mari kita takbiran di masjid dan musala saja sebagaimana yang pernah kita lakukan tahun kemarin," ujarnya.

Dengan menjaga keamanan dan ketertiban kota selama perayaan Idul Fitri 1437 Hijriah, diharapkan memberikan makna yang lebih indah saat merayakan lebaran, dan juga menjadi refleksi ibadah yang telah dilakukan selama satu bulan penuh.***4***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016