Bengkulu (Antarabengkulu.com) - Gema takbir yang diiringi tabuhan dol di kompleks Masjid Jamik atau disebut juga Masjid Bung Karno di Jalan Soeprapto menarik perhatian dan jadi tontotan warga Kota Bengkulu.

"Atraksi tabuh dol sangat seru karena menuntut kekompakan pemain," kata Ida, salah seorang warga yang menyaksikan atraksi dol di kompleks Masjid Jamik, Selasa malam.

Atraksi tabuh dol yang merupakan alat musik tradisional khas Bengkulu itu menjadi kegiatan tahunan para jemaah di masjid tersebut.

Ada tujuh alat musik dol yang dibariskan lalu ditabuh bersamaan dengan irama tertentu untuk mengiringi takbir.

Pengurus Masjid Jamik, Sukardi mengatakan tabuhan musik dol digelar di luar kompleks masjid sehingga tidak mengganggu pengurus untuk mempersiapkan shalat Ied pada Rabu (6/7).

"Pengurus masjid memang tidak menggelar takbir keliling, jadi takbiran dilakukan dengan memainkan musik dol dan mampu menarik perhatian masyarakat," ujarnya.

Ia menambahkan, atraksi musik dol tersebut digagas oleh Pengurus Remaja Islam Masjid Jamik (Risma) Kota Bengkulu. Selain menyemarakkan malam takbir, kegiatan itu juga bertujuan melestarikan alat musik tradisional.

Masjid Jamik atau biasa disebut Masjid Bung Karno adalah masjid yang dipugar Bung Karno ketika menjalani pengasingan di Bengkulu kurun waktu 1938 hingga 1942.

Masjid yang berada di pusat Kota Bengkulu merupakan salah satu cagar budaya yang dilindungi oleh negara.

Pewarta:

Editor : Riski Maruto


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016