Rejanglebong, (Antarabengkulu) - Dinas Perternakan dan Perikanan Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, mencatat pemotongan sapi dan kerbau selama Lebaran Idul Fitri di daerah itu mencapai 145 ekor.

Kepala Disnakan Rejanglebong Amrul Eby di Rejanglebong, Selasa, menjelaskan banyaknya hewan ternak jenis sapi dan kerbau yang dipotong guna memenuhi kebutuhan lebaran di daerah itu menandakan adanya peningkatan konsumsi daging sapi oleh masyarakat setempat.

"Konsumsi daging sapi dan kerbau selama Lebaran Idul Fitri 1437 Hijriah mencapai 145 ekor, jumlah ini mengalami kenaikan dibandingkan lebaran tahun sebelumnya yang hanya berkisar 126 ekor," katanya.

Jumlah ternak yang dipotong oleh pedagang daging maupun kalangan warga di dalam 15 kecamatan di Rejanglebong tersebut diketahui dari pendataan yang dilakukan petugas lapangan Disnakan dari masing-masing kecamatan.

Konsumsi daging pada saat lebaran di wilayah itu tambah dia, setiap tahunnya mengalami peningkatan hingga 20 persen. Adapun rincian hewan ternak yang dipotong selama lebaran ini terdiri dari 73 ekor hewan ternak jenis kerbau dan 72 ekor jenis sapi baik sapi lokal maupun sapi Australia.

"Pendataan ini dilakukan petugas pada H-2 dan H-1 lebaran baik di rumah potong hewan maupun pemotongan di tingkat desa atau kecamatan," ujarnya.

Konsumsi daging sapi pada saat lebaran oleh masyarakat setempat tambah dia, selalu mengalami peningkatan, di mana peningkatan konsumsi ini belum diimbangi dengan penyediaan sapi dan kerbau yang ada di Kabupaten Rejanglebong maupun dari luar Provinsi Bengkulu.

Sementara itu pantauan pihaknya selama lebaran harga jual daging sapi ini tertinggi Rp130.000 - Rp140.000 per kg khususnya sehari sebelum lebaran, kemudian harga daging ini kembali normal dikisaran Rp120.000 per kg.

Sebelumnya kalangan pedagang daging dan peternak sapi di daerah itu telah menyiapkan 245 ekor ternak sapi dan kerbau yang berasal dari 15 kecamatan guna memenuhi kebutuhan daging masyarakat di wilayah itu selama Lebaran Idul Fitri.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016