Mukomuko (Antarabengkulu.com) - Harga beras pada tingkat pedagang pengecer di pasar tradisional Kelurahan Koto Jaya, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, saat ini kembali naik, setelah sebulan terakhir turun karena panen raya.

Berdasarkan pantauan di pasar tradisional Kelurahan Koto Jaya, Kecamatan Kota Mukomuko, Minggu, harga beras kualitas sedang naik dari sebesar Rp150 ribu per kaleng yang berisi 16 kilogram menjadi Rp170 ribu per kaleng.

"Harga beras naik karena padi langka. Petani saat ini tidak ada yang ke sawah menanam padi," kata Dedi, pedagang beras di pasar tradisional Kelurahan Koto Jaya.

Dedi, pedagang beras dari Desa Lubuk Sanai ini membeli beras kepada petani di desanya. Saat ini petani di wilayah itu tidak satupun yang panen raya.

Sedangkan harga gabah kering panen (GKP) di wilayahnya, katanya, berkisar Rp4.800 hingga Rp5.000 per kilogram.

"Harga gabah juga naik dari sebesar Rp4.200 menjadi sekitar Rp5.000 per kilogram," ujarnya.

Sementara warga Desa Ujung Padang, Kecamatan Kota Mukomuko Warni mengeluhkan harga beras di daerah ini yang mencapai Rp2.000 per kilogram.

"Baru sebulan ini harga beras Rp140 ribu - Rp150 ribu per kaleng, sekarang naik lagi," ujarnya.

Ia mengatakan, kenaikan harga beras tersebut cukup memberatkannya. Karena setelah lebaran tahun ini kebutuhan sangat baik, yakni biaya anak masuk sekolah. 

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Riski Maruto


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016