Bengkulu (Antarabengkulu.com) - Dinas Pendidikan Kota Bengkulu menjamin tidak akan terjadi praktik perpeloncoan terhadap siswa baru selama masa pengenalan siswa di sekolah yang baru.

"Bahkan Program MOS atau masa orientasi siswa yang pernah ada selama ini juga ditiadakan dan tidak akan kami izinkan," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kota Bengkulu Rosmayetty, di Bengkulu, Senin.

Orientasi atau pengenalan lingkungan sekolah kepada siswa baru, kata dia, cukup melalui pendidikan reguler di dalam maupun luar ruangan.

"Praktik perpeloncoan tidak memberikan nilai baik bagi pendidikan, keahlian maupun moral siswa, malahan sebaliknya, biarlah mereka mengenal lingkungan dengan alami saja lewat pembelajaran," katanya.

Dinas Pendidikan Kota Bengkulu akan memberi sanksi tegas baik bagi pelaku pelonco maupun pihak sekolah yang melakukan tindakan pembiaran terhadap praktik tersebut.

"Kami sudah sampaikan edaran ini ke seluruh sekolah di Kota Bengkulu, dan kami akan terus pantau serta awasi," ujarnya pula.

Kepala Sekolah SMA 07 Plus Kota Bengkulu Sarjono menjamin tidak ada praktik perpeloncoan di sekolah yang dipimpinnya.

"Seperti yang kita lihat pada hari pertama sekolah ini, tidak ada kaus kaki beda warna, atau pernak-pernik khas kegiatan pelonco," kata dia.

Untuk pengenalan, kata Sarjono, sekolah memberikan kegiatan pengenalan yang digelar dalam ruangan selama tiga hari, bentuknya yakni memberikan pengetahuan seputar sekolah dan metode pelajaran yang akan didapatkan siswa baru selama menimba ilmu di sekolah tersebut.

Pewarta: Boyke LW

Editor : Riski Maruto


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016