"Kita (Pemkot) mendukung lewat Kesbangpol dengan memfasilitasi segala tes. Pokoknya kita dukung tes ini dan semoga lancar," ujar dia di Kota Merah Putih Bengkulu, Senin.
Untuk siswa yang mengikuti seleksi Paskibraka di Kota Bengkulu, dirinya mengimbau agar para pelajar memberikan yang terbaik selama mengikuti jalannya seleksi dengan mengharapkan hasil terbaik.
"Mereka ini adalah putra putri terbaik, karena mereka ini sudah punya modal baik dalam bertingkah laku maupun secara mental mereka sudah teruji. Jadi insya Allah ini jadi bekal untuk masa depan mereka, apalagi mereka semua telah ditempa nantinya dan sangat disiplin tentunya," katanya.
Sementara itu, Plt Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bengkulu Fenny Fahrianny menerangkan pembentukan pasukan Paskibraka tingkat Kota Bengkulu untuk mendukung dan menyukseskan penyelenggaraan upacara HUT ke 79 RI 2024 serta upacara peringatan hari lahir Pancasila 2025.
Dari 303 siswa tersebut terdiri dari 140 putra dan 163 putri. Pada proses tersebut para peserta mengikuti sejumlah tahapan seperti Computer Assisted Test (CAT), Tes Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (TWK), serta Tes Inteligensia Umum (TIU) dan tahapan teknis lainnya.
Lanjut Fenny, pada tahap terakhir, siswa yang terpilih berdasarkan sistem peringkat dengan 30 orang terdiri 15 pasang putra dan 15 putri yang akan bertugas di Pemkot Bengkulu dan 10 orang atau lima pasang akan bertugas di Pemprov Bengkulu.
Sedangkan untuk Paskibraka tingkat Nasional akan diseleksi di Provinsi Bengkulu dan yang mendapatkan nilai tertinggi akan dikirim ke pusat sebanyak enam orang atau 3 pasang.
Sebelumnya, Pemkot Bengkulu menyerahkan uang pendidikan kepada 30 pasukan Paskibraka pada perayaan HUT ke-78 RI di Kota Merah Putih Bengkulu sebesar Rp4 juta per orang.
Atas pemberian hadiah tersebut, Pemkot Bengkulu meminta maaf karena belum dapat memenuhi janji yang disampaikan oleh Wali Kota Bengkulu periode 2018-2023 Helmi Hasan berupa perjalanan religi alias umrah.
Untuk anggota paskibraka sebanyak 30 orang akan menerima uang pendidikan masing-masing Rp4 juta dan pelatih serta pembina sebanyak 20 orang menerima masing-masing Rp1,5 juta.*