Serang (Antara) - Menteri Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkpolhukam) Luhut Binsar Panjaitan melakukan silaturahmi dan halalbihalal dengan para tokoh masyarakat, ulama dan juga para kepala daerah di Provinsi Banten.

Pertemuan Menkopolhukam yang didampingi Kepala BNPT yang baru Komjen Pol Suhardi Aliyus dengan Gubernur Banten Rano Karno serta tokoh masyarakat Banten dan ulama, dilangsungkan di Pendopo Gubernur Banten di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) di Serang, Jumat.
Sejumlah tokoh masyarakat Banten yang hadir di antaranya H Embay Mulya Syarif, Soleh Hidayat, KH Suparman Usman, KH AM Romli (Ketua Umum MUI Banten), KH Maimun Ali (FSPP) serta puluhan pimpinan pondok pesantren, tokoh pemuda, akademisi serta sejumlah kepala daerah seperti Wali Kota Serang TB Haerul Jaman, Walikota Tangerang Selatan Airin Racmi Diani, Kapolda Banten Brigjen Pol Ahmad Dofiri, Ketua DPRD Banten Asep Rahmatullah serta Forum Kordinasi Pimpinan Daerah di Banten.
Dalam sambutannya, Menkopolhukam Luhut menyampaikan situasi dan kondisi keamanan nasional secara umum berjalan baik, baik dari sisi keamanan, politik dan perekonomian. Namun demikian, ia juga mengkhawatirkan keamanan dunia terutama di Timur Tengah menjadi ancaman bagi bangsa Indonesia.
"Keamanan kita tambah baik dan terintegrasi, polisi, NIN, TNI, BAIS semua padu. Namun keamanan global banyak yang tidak menentu, muaranya Syiria karena di sana ada lebih dari 10 faksi, belum datang kepentingan lain seperti Amerika, Rusia dan lainnya," kata Luhut.
Luhut juga menyampaikan perkembangan politik nasional terus membaik, hal ini diindikasikan dengan terus membaiknya hubungan parlemen dan pemerintah yang tidak dibayangkan sebelumnya.
"Hubungan baik pemerintah dan parlemen ini juga menunjukan hubungan yang sangat sehat. Artinya parlemen tetap kritis terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah," katanya.
Luhut juga menyampaikan kondisi perekonomian Indonesia yang terus tumbuh dengan baik, berdasarkan indikator-indikator yang ada saat ini, dibandingkan dengan negara-negara lain yang ada saat ini.
Namun demikian, ia juga mengkhawatirkan terhadap ancaman narkoba yang saat ini terus diantisipasi oleh pemerintah. Oleh karena itu, ia meminta para ulama dan tokoh masyarakat di Banten untuk bersama-sama membantu pemerintah dalam menecagah narkoba serta tetap menjaga situasi dan kondisi keamanan di Banten agar tetap kondusif, terutama menjelang pelaksanaan Pilgub Banten.
Sementara itu Gubernur Banten Rano Karno menyampaikan laporan mengenai kondisi di Banten sebelum dan sesudah Lebaran, berjalan kondusif dan aman meskipun terdapat sedikit kemacetan di Merak dan Anyer.
Rano juga menyampaikan terimakasih kepada pemerintah pusat yang telah memberikan perhatian penuh terhadap Banten, terutama berkaitan dengan pelaksanaan 12 proyek strategis nasional di Banten melalui Perpres No 3 Tahun 2016 tentang percepatan pembangunan 12 proyek strategis nasional, salah satunya jalan Tol Serang-Panimbang.
"Bapak Menteri perkenankanlah saya sebagai Gubernur mewakili masyarakat Banten menyampaikan terimakasih yang mendalam terhadap pemerintah pusat yang telah memberikan perhatian cukup besar bagi pembangunan di Provinsi Banten," kata Rano Karno.

Pewarta: Mulyana

Editor : Riski Maruto


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016