Mukomuko (Antara) - Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Selagan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, pada 2016 akan menyalurkan air bersih kepada sebanyak 2.675 pelanggan yang tersebar di lima kecamatan di daerah itu.
"Lima kecamatan itu, yakni Ipuh, Lubuk Pinang, Selagan Raya, Pondok Suguh, dan Teras Terunjam," kata Direktur PDAM Tirta Selagan Kabupaten Mukomuko Suryadi, di Mukomuko, Jumat.
Ia mengatakan hal itu guna mengatasi krisis air bersih setelah perusahaan tersebut menerima dana penyertaan modal sebesar Rp1 miliar yang bersumber dari APBD perubahan 2016 dari pemerintah setempat.
Ia menyebutkan, sebanyak 2.675 sambungan rumah yang akan menerima penyaluran air bersih sekitar dua bulan kedepan.
Ia mengatakan, pihaknya membutuhkan waktu selama dua bulan untuk melakukan persiapan sebelum menyalurkan air bersih kepada pelanggan.
Ia berencana, dana penyertaan modal sebesar Rp1 miliar itu untuk membayar utang tunggakan rekening listrik sebesar Rp414 juta. Sisa dana digunakan untuk operasional.
"Kita selesaikan terlebih dahulu semua tunggakan ke PLN. Setelah itu kita masukkan jaringan listrik untuk mengaktifkan pompa air di lima kecamatan di daerah ini," ujarnya.
Ia menjelaskan, kapasitas pompa air masing-masing kecamatan bervariasi, kapasitas pompa di Lubuk Pinang sebesar lima liter per detik, Pondok Suguh lima liter per detik, Kecamatan Ipuh 30 liter per detik, Pondok Suguh lima liter per detik.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
"Lima kecamatan itu, yakni Ipuh, Lubuk Pinang, Selagan Raya, Pondok Suguh, dan Teras Terunjam," kata Direktur PDAM Tirta Selagan Kabupaten Mukomuko Suryadi, di Mukomuko, Jumat.
Ia mengatakan hal itu guna mengatasi krisis air bersih setelah perusahaan tersebut menerima dana penyertaan modal sebesar Rp1 miliar yang bersumber dari APBD perubahan 2016 dari pemerintah setempat.
Ia menyebutkan, sebanyak 2.675 sambungan rumah yang akan menerima penyaluran air bersih sekitar dua bulan kedepan.
Ia mengatakan, pihaknya membutuhkan waktu selama dua bulan untuk melakukan persiapan sebelum menyalurkan air bersih kepada pelanggan.
Ia berencana, dana penyertaan modal sebesar Rp1 miliar itu untuk membayar utang tunggakan rekening listrik sebesar Rp414 juta. Sisa dana digunakan untuk operasional.
"Kita selesaikan terlebih dahulu semua tunggakan ke PLN. Setelah itu kita masukkan jaringan listrik untuk mengaktifkan pompa air di lima kecamatan di daerah ini," ujarnya.
Ia menjelaskan, kapasitas pompa air masing-masing kecamatan bervariasi, kapasitas pompa di Lubuk Pinang sebesar lima liter per detik, Pondok Suguh lima liter per detik, Kecamatan Ipuh 30 liter per detik, Pondok Suguh lima liter per detik.***4***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016