Bengkulu, (Antarabengkulu.com) - Sebanyak 350 orang remaja dari 31 provinsi di Nusantara yang mengikuti Perkemahan Ilmiah Remaja Nasional (PIRN) yang digelar Lembaga Ilmu Pengetahuan Indoneia (LIPI) akan mengeksplor potensi industri kreatif di Provinsi Bengkulu.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Bengkulu yang juga Ketua Panitia PIRN ke-15, Iriansyah mengatakan potensi industri kreatif yang dieksplor mulai dari pembuatan jeruk kalamansi, perajin kulit kayu lantung dan perajin batik besurek.
"Para remaja yang merupakan pelajar SMA ini akan dibekali tentang metodologi penelitian dengan objek berbagai industri rumah tangga di Bengkulu," kata Iriansyah di sela pembukaan PIRN ke-15 oleh Gubernur Bengkulu, Ridwan Mukti di Bengkulu, Senin.
Ia mengatakan, selain potensi industri kreatif, para remaja tersebut juga akan mengeksplorasi potensi industri makanan olahan hingga pengelolahan hasil kelautan yakni ikan asin.
Para remaja tersebut akan dilatih tentang metodologi penelitian serta mendapat pendampingan dari para instruktur yang merupakan para peneliti dari LIPI.
Sementara Kepala LIPI, Iskandar Zulkarnain mengatakan kegiatan yang digelar pada 24 Juli hingga 31 Juli 2016 tersebut merupakan strategi untuk mendorong budaya ilmu pengetahuan kepada generasi muda dan masyarakat luas.
"Kalau Indonesia ingin maju maka budaya ilmu pengetahuan harus tumbuh dan salah satu cara menumbuhkannya adalah melalui perkemahan ilmiah ini," ucapnya.
Menurut Iskandar, para peserta perkemahan telah melalui tahap seleksi dari 1.200 orang calon peserta.
Ia mengharapkan kegiatan itu tidak hanya memfasilitasi minat peserta dalam bidang ilmu pengetahuan (iptek) tapi juga membentuk karakter dengan cara berosialisasi dan bergaul dengan peserta lain dari berbagai daerah.
Sementara Gubernur Bengkulu, Ridwan Mukti saat membuka kegiatan itu menantang para peserta untuk membuat tulisan popular tentang potensi Bengkulu dan mengunggah di media �youtube� dan menautkannya di akun "twitter" miliknya.
"Bagi 15 peserta terbaik yang terdiri dari 12 siswa dan tiga orang guru akan mendapat hadiah tiket liburan ke Eropa," kata Gubernur Ridwan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Bengkulu yang juga Ketua Panitia PIRN ke-15, Iriansyah mengatakan potensi industri kreatif yang dieksplor mulai dari pembuatan jeruk kalamansi, perajin kulit kayu lantung dan perajin batik besurek.
"Para remaja yang merupakan pelajar SMA ini akan dibekali tentang metodologi penelitian dengan objek berbagai industri rumah tangga di Bengkulu," kata Iriansyah di sela pembukaan PIRN ke-15 oleh Gubernur Bengkulu, Ridwan Mukti di Bengkulu, Senin.
Ia mengatakan, selain potensi industri kreatif, para remaja tersebut juga akan mengeksplorasi potensi industri makanan olahan hingga pengelolahan hasil kelautan yakni ikan asin.
Para remaja tersebut akan dilatih tentang metodologi penelitian serta mendapat pendampingan dari para instruktur yang merupakan para peneliti dari LIPI.
Sementara Kepala LIPI, Iskandar Zulkarnain mengatakan kegiatan yang digelar pada 24 Juli hingga 31 Juli 2016 tersebut merupakan strategi untuk mendorong budaya ilmu pengetahuan kepada generasi muda dan masyarakat luas.
"Kalau Indonesia ingin maju maka budaya ilmu pengetahuan harus tumbuh dan salah satu cara menumbuhkannya adalah melalui perkemahan ilmiah ini," ucapnya.
Menurut Iskandar, para peserta perkemahan telah melalui tahap seleksi dari 1.200 orang calon peserta.
Ia mengharapkan kegiatan itu tidak hanya memfasilitasi minat peserta dalam bidang ilmu pengetahuan (iptek) tapi juga membentuk karakter dengan cara berosialisasi dan bergaul dengan peserta lain dari berbagai daerah.
Sementara Gubernur Bengkulu, Ridwan Mukti saat membuka kegiatan itu menantang para peserta untuk membuat tulisan popular tentang potensi Bengkulu dan mengunggah di media �youtube� dan menautkannya di akun "twitter" miliknya.
"Bagi 15 peserta terbaik yang terdiri dari 12 siswa dan tiga orang guru akan mendapat hadiah tiket liburan ke Eropa," kata Gubernur Ridwan.
Editor : Riski Maruto
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016