Rejanglebong (Antara) - Sebanyak 25 desa di Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, pada tahun ini akan menerima program nasional penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas) tahun ketiga.
"Pamsimas III merupakan lanjutan dari tahun 2014 dan 2015 dengan sasaran 25 desa dan kelurahan yang ada di Rejanglebong," kata Koordinator Pamsimas Kabupaten Rejanglebong Nofrizen usai sosialisasi kegiatan Pamsimas tahun ketiga di Ruang Pola Pemkab Rejanglebong, Kamis.
Adapun 25 desa dan kelurahan yang menjadi sasaran kegiatan tersebut, kata dia, sebanyak 10 di antaranya adalah desa atau kelurahan baru, kemudian delapan desa dan kelurahan peningkatan, dan tujuh desa/kelurahan perluasan.
Ia mengatakan ke-25 desa dan kelurahan yang akan menjadi lokasi kegiatan Pamsimas tahun ini belum ditentukan karena saat ini sedang dalam proses seleksi desa calon penerima bantuan.
"Saat ini baru ada 15 desa dan kelurahan yang berminat untuk mendapatkan bantuan tersebut. Program Pamsimas ini akan dilaksanakan dalam 15 kecamatan, desa penerimanya akan diseleksi terlebih dahulu," ujarnya.
Pelaksanaan program Pamsimas yang digulirkan pemerintah pusat itu bertujuan menyediakan ketersediaan sarana air minum dan sanitasi yang layak bagi masyarakat di desa/kelurahan yang selama ini belum memilikinya.
Program ini menggunakan dana patungan dari pemerintah pusat maupun daerah, kemudian dana masyarakat dan dana dari desa. Untuk dana yang bersumber dari APBN atau APBD sebesar 70 persen, kemudian dana dari masyarakat sebesar 20 persen dalam bentuk 16 tenaga kerja dan empat persen uang tunai dan 10 persennya berasa dari APBDes.
Sementara itu Pelaksana tugas (Plt) Sekda Kabupaten Rejanglebong Zulkarnain saat membuka kegiatan berharap agar pembangunan yang dilakukan Pamsimas di Rejanglebong ini nantinya bisa berjalan lancar dan bisa berkelanjutan.
"Saya berharap masyarakat bisa menjaga apa yang dibangun oleh Pamsimas ini, jangan sampai hanya bertahan setahun, namun akan terus menerus," ujarnya. ***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
"Pamsimas III merupakan lanjutan dari tahun 2014 dan 2015 dengan sasaran 25 desa dan kelurahan yang ada di Rejanglebong," kata Koordinator Pamsimas Kabupaten Rejanglebong Nofrizen usai sosialisasi kegiatan Pamsimas tahun ketiga di Ruang Pola Pemkab Rejanglebong, Kamis.
Adapun 25 desa dan kelurahan yang menjadi sasaran kegiatan tersebut, kata dia, sebanyak 10 di antaranya adalah desa atau kelurahan baru, kemudian delapan desa dan kelurahan peningkatan, dan tujuh desa/kelurahan perluasan.
Ia mengatakan ke-25 desa dan kelurahan yang akan menjadi lokasi kegiatan Pamsimas tahun ini belum ditentukan karena saat ini sedang dalam proses seleksi desa calon penerima bantuan.
"Saat ini baru ada 15 desa dan kelurahan yang berminat untuk mendapatkan bantuan tersebut. Program Pamsimas ini akan dilaksanakan dalam 15 kecamatan, desa penerimanya akan diseleksi terlebih dahulu," ujarnya.
Pelaksanaan program Pamsimas yang digulirkan pemerintah pusat itu bertujuan menyediakan ketersediaan sarana air minum dan sanitasi yang layak bagi masyarakat di desa/kelurahan yang selama ini belum memilikinya.
Program ini menggunakan dana patungan dari pemerintah pusat maupun daerah, kemudian dana masyarakat dan dana dari desa. Untuk dana yang bersumber dari APBN atau APBD sebesar 70 persen, kemudian dana dari masyarakat sebesar 20 persen dalam bentuk 16 tenaga kerja dan empat persen uang tunai dan 10 persennya berasa dari APBDes.
Sementara itu Pelaksana tugas (Plt) Sekda Kabupaten Rejanglebong Zulkarnain saat membuka kegiatan berharap agar pembangunan yang dilakukan Pamsimas di Rejanglebong ini nantinya bisa berjalan lancar dan bisa berkelanjutan.
"Saya berharap masyarakat bisa menjaga apa yang dibangun oleh Pamsimas ini, jangan sampai hanya bertahan setahun, namun akan terus menerus," ujarnya. ***4***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016