Mukomuko, (Antarabengkulu) - Harga daging ayam potong di pasar tradisional Kelurahan Koto Jaya, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, sejak awal bulan Juni sampai sekarang masih bertahan tinggi, sebesar Rp45.000 per kilogram.
"Harga daging ayam potong masih tinggi sebesar Rp45.000 per kg," kata Budi, pedagang ayam potong di pasar tradisional Kelurahan Koto Jaya, di Mukomuko, Minggu.
Ia mengatakan, mayoritas pedagang di sejumlah pasar tradisional di kabupaten itu menjual daging ayam potong sebesar Rp45.000 per kg, karena modal pedagang membeli ayam potong ke peternak sama sebesar Rp35.000 per kg.
"Kami jual daging ayam seharga Rp45.000 per kg dengan kondisi ayam sudah dibersihkan dengan cara dibakar untuk membersihkan semua bulunya," ujarnya.
Dia menyatakan, meskipun harga daging ayam potong di pasar tradisional itu tinggi namun tidak mengurangi minat masyarakat membeli daging ayam potong.
Sedang harga daging ayam kampung, katanya, sejak sebulan masih bertahan tinggi sebesar Rp70.000 per ekor dengan berat kurang dari satu kilogram.
"Meskipun selisih harga daging antara ayam potong dan kampung sangat jauh, tetapi masyarakat tetap berminat membeli daging ayam kampung," ujarnya.
Dia mengaku tidak bisa memperkirakan harga daging ayam potong itu akan turun kembali. ***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
"Harga daging ayam potong masih tinggi sebesar Rp45.000 per kg," kata Budi, pedagang ayam potong di pasar tradisional Kelurahan Koto Jaya, di Mukomuko, Minggu.
Ia mengatakan, mayoritas pedagang di sejumlah pasar tradisional di kabupaten itu menjual daging ayam potong sebesar Rp45.000 per kg, karena modal pedagang membeli ayam potong ke peternak sama sebesar Rp35.000 per kg.
"Kami jual daging ayam seharga Rp45.000 per kg dengan kondisi ayam sudah dibersihkan dengan cara dibakar untuk membersihkan semua bulunya," ujarnya.
Dia menyatakan, meskipun harga daging ayam potong di pasar tradisional itu tinggi namun tidak mengurangi minat masyarakat membeli daging ayam potong.
Sedang harga daging ayam kampung, katanya, sejak sebulan masih bertahan tinggi sebesar Rp70.000 per ekor dengan berat kurang dari satu kilogram.
"Meskipun selisih harga daging antara ayam potong dan kampung sangat jauh, tetapi masyarakat tetap berminat membeli daging ayam kampung," ujarnya.
Dia mengaku tidak bisa memperkirakan harga daging ayam potong itu akan turun kembali. ***3***
Editor : Riski Maruto
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016