Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu menargetkan pembangunan enam jembatan selesai tahun 2016 sesuai dengan perjanjian kontrak kerja dengan rekanan.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Mukomuko Ruri, di Mukomuko, Kamis mengatakan enam jembatan itu adalah di Sungai Bungin, jembatan beton di perbatasan satuan pemukiman (SP) 10, jembatan Sungai Kukun, Desa Karya Mulya, Kota Praja, dan Desa Pauh Terenja.
Ia mengatakan, saat ini juga sudah ada sebanyak tiga dari enam paket proyek pembangunan jembatan yang sudah tanda tangan kontrak kerja, selebihnya dalam proses tender di unit layanan pelelangan.
Ia memastikan dalam dalam bulan ini juga tender tiga paket proyek pembangunan jembatan lainnya selesai dilaksanakan.
Sedangkan, lanjutnya, nilai atau pagu anggaran enam paket proyek pembangunan jembatan tersebut bervariasi mulai dari sebesar Rp490 juta hingga Rp1 miliar.
Ia menjelaskan pembangunan jembatan itu baru tahun ini dilaksanakan di enam wilayah tersebut karena selama ini wilayah itu belum ada jembatan.
Padahal, katanya, warga setempat yang mayoritas bekerja sebagai petani sawah dan kebun sawit membutuhkan jembatan untuk mengeluarkan hasil panennya.
"Jembatan itu sangat diharapkan oleh petani di enam wilayah itu yang selama ini kesulitan mengeluarkan hasil panen padi dan tandan buah segar kelapa sawit," ujarnya.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Mukomuko Ruri, di Mukomuko, Kamis mengatakan enam jembatan itu adalah di Sungai Bungin, jembatan beton di perbatasan satuan pemukiman (SP) 10, jembatan Sungai Kukun, Desa Karya Mulya, Kota Praja, dan Desa Pauh Terenja.
Ia mengatakan, saat ini juga sudah ada sebanyak tiga dari enam paket proyek pembangunan jembatan yang sudah tanda tangan kontrak kerja, selebihnya dalam proses tender di unit layanan pelelangan.
Ia memastikan dalam dalam bulan ini juga tender tiga paket proyek pembangunan jembatan lainnya selesai dilaksanakan.
Sedangkan, lanjutnya, nilai atau pagu anggaran enam paket proyek pembangunan jembatan tersebut bervariasi mulai dari sebesar Rp490 juta hingga Rp1 miliar.
Ia menjelaskan pembangunan jembatan itu baru tahun ini dilaksanakan di enam wilayah tersebut karena selama ini wilayah itu belum ada jembatan.
Padahal, katanya, warga setempat yang mayoritas bekerja sebagai petani sawah dan kebun sawit membutuhkan jembatan untuk mengeluarkan hasil panennya.
"Jembatan itu sangat diharapkan oleh petani di enam wilayah itu yang selama ini kesulitan mengeluarkan hasil panen padi dan tandan buah segar kelapa sawit," ujarnya.***3***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016