Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko, Provinsi Bengkulu, tahun ini akan menerima hibah dana rehab rekon dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk pembangunan jembatan penghubung desa yang roboh akibat banjir di Desa Pondok Lunang, Kecamatan Air Dikit, tahun 2022.
"Pembangunan jembatan di Desa Pondok Lunang di Kecamatan Air Dikit yang terdampak banjir sudah ada titik terang. Mudah-mudahan pembangunannya dapat terlaksana pada tahun 2024 ini menggunakan dana rehab rekon dari BNPB," kata Bupati Mukomuko Sapuan di Mukomuko, Jumat.
Pemkab Mukomuko sebelumnya mengusulkan dana rehab rekon untuk pembangunan jembatan yang rusak akibat banjir di Desa Pondok Lunang kepada BNPB.
Ia mengatakan untuk menangani infrastruktur yang rusak akibat bencana alam, pemerintah daerah tidak bisa hanya mengandalkan anggaran yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAU), tapi juga bantuan dari pemerintah pusat.
‘’Pemda tidak bisa hanya mengandalkan APBD karena anggaran daerah ini terbatas dan anggaran yang ada itu untuk biaya rutin pegawai," ujarnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ikut berjuang mengajukan anggaran pembangunan jembatan Desa Pondok Lunang ke BNPB.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko Ruri Irwandi menambahkan usulan dana rehab rekon untuk pembangunan jembatan yang roboh akibat banjir sudah mendapat kejelasan dari BNPB.
Karena itu, lanjutnya, pembangunan jembatan Pondok Lunang akan dibangun melalui skema dana hibah rehab rekon dari BNPB.
"Sekarang ini kami lagi menyiapkan perencanaan bangunan jembatan. Tinggal itu lagi, mudah-mudahan proses perencanaan ini dapat dituntaskan sesegera mungkin,’’ ujarnya.
Ia mengatakan pihaknya sedang menyusun, berapa, dan seperti apa bentuk bangunan jembatannya. Jembatan rangka beton di wilayah ini dengan kisaran panjang 70 meter.
Setelah perencanaan pembangunan ini selesai, kata dia, akan disampaikan ke BNPB. Selain itu perencanaan pembangunan jembatan juga dikonsultasikan dengan pihak Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN).
Ia menargetkan pembuatan perencanaan pembangunan jembatan di daerah ini selesai bulan April 2024 dan disampaikan kepada BNPB untuk proses hibah dana pembangunan jembatan.