Himpunan Pertashop Merah Putih Indonesia (HPMPI) menyampaikan pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu mesti segera terealisasi karena berdampak besar terhadap lalu lintas komoditas dari ke Bengkulu, termasuk BBM.
"Saya berharap pengerukan alur ini segera terealisasi, karena yang terdampak dari pendangkalan ini sangat banyak, salah satunya adalah ketersediaan stok BBM," kata Ketua Umum HPMPI Steven di Bengkulu, Minggu.
Menurut dia ketika pasokan bahan bakar minyak (BBM) ke Bengkulu tersendat maka perekonomian di provinsi berjuluk Bumi Rafflesia itu juga akan terganggu secara keseluruhan karena proses distribusi komoditas akan tersendat karena kekurangan BBM.
"Karena itu perlunya pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai segera terealisasi," kata dia.
Sebelumnya, kata dia Himpunan Pertashop Merah Putih Indonesia (HPMPI) telah menyampaikan lima usulan ke DPRD Provinsi Bengkulu soal penjualan bahan bakar minyak Pertamina di Provinsi Bengkulu.
Salah satunya yakni terkait kondisi alur Pelabuhan Pulau Baai yang mesti dilakukan pengerukan agar kapal angkut barang komoditas bedengan bobot besar bisa masuk ke dalam dermaga.
HPMPI menilai pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu membuat distribusi BBM Pertamina ke wilayah Bengkulu menjadi terganggu.
"Pendangkalan alur ini memperlambat distribusi BBM, berdampak pada kelancaran distribusi logistik di Bengkulu secara keseluruhan," ujarnya.
Pemerintah Provinsi Bengkulu pun mengupayakan pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai serta penutupan dinding dermaga pelabuhan dapat dilakukan sesegera mungkin.
Menurut Pelaksana tugas Gubernur Bengkulu Rosjonsyah kondisi pelabuhan saat ini, terjadi pendangkalan alur yang kini hanya tersisa kedalamannya 2,5-4 meter saja, seharusnya pelabuhan mesti memiliki kedalaman alur lebih dari 8 meter.
Selain itu, dinding dermaga pelabuhan juga tergerus hingga bolong sepanjang 1,3 kilometer akibat abrasi. Hal itu menyebabkan gelombang laut langsung dari Samudera Hindia langsung masuk menerpa dermaga.
Gelombang laut itu juga membawa pasir yang mengakibatkan pendangkalan dermaga juga terjadi. Menurut Rosjonsyah kerja sama dan saling dukung para pihak akan dapat mewujudkan perbaikan dermaga dan alur Pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu.
"Untuk saya mengumpulkan seluruh lembaga terkait, forkopimda untuk membahas dan segera ditindaklanjuti, nanti kami minta pihak ketiga untuk bekerja sama seperti asosiasi batu bara khususnya, dan CPO sama-sama bekerja mengatasi pelabuhan ini," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2025