Mukomuko,  (Antarabengkulu) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Senin, menanam sebanyak 2.000 pohon untuk memulihkan kerusakan hutan tropis di Danau Nibung di daerah itu.

"Sebanyak 2.000 pohon tersebut jenis kayu-kayuan dan buah-buahan seperti kayu bawang, sengon, mangga, dan durian," kata Kabid Kehutanan Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Mukomukop Fernandi, di Mukomuko, Senin.

Fernandi mengatakan hal itu sebelum pelaksanaan kegiatan fasilitasi pelaksanaan revitalisasi Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GN-KPA) dalam rangka pelestarian Danau Nibung pada daerah aliran sungai (DAS) Manjuto.

Hadir dalam kegiatan itu Bupati Mukomuko Choirul Huda, Wakil Bupati Haidir, tim dari GN-KPA, Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII, pejabat kepolisian resor, dan satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

Ia mengatakan, sebanyak 2.000 pohon ini bantuan dari PT Sifef Biodiversity Indonesia, perusahaan yang bergerak dalam bidang reboisasi dalam kawasan hutan produksi di daerah itu.

Menurutnya, sebanyak 2.000 pohon ini ditanam di sejumlah hutan yang gundul diduga akibat dibakar oknum warga yang ingin membuka lahan perkebunan kelapa sawit.

Setelah penanaman pohon ini, katanya, selanjutnya petugas kehutanan akan menjaganya agar pohon ini tidak dirusak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Bupati Mukomuko Choirul Huda mengajak semua elemen masyarakat di daerah itu menjaga hutan di Danau Nibung.

"Penjagaan danau ini harus dilakukan oleh kita semua, seperti Danau Toba bukan hanya milik orang Medan, tetapi seluruh masyarakat Indonesia," ujarnya.

Choirul Huda mengatakan, begitu juga dengan Danau Nibung bukan kebanggan warga masyarakat Mukomuko saja tetapi seluruh masyarakat Indonesia.

Terkait dengan kegiatan GN-KPA, menurutnya, kemitraan dalam penyelamatan air ini merupakan usaha pemerintah setempat menyelamatkan air di daerah itu, sehingga sumber daya air dapat dikelola dengan baik.***3***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Riski Maruto


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016