Bengkulu (Antara) - Negara Polandia mulai menjajaki rencana investasi di bidang pariwisata dan pengembangan potensi sumber daya alam di Provinsi Bengkulu.

Kepala Divisi Promosi Perdagangan Kedutaan Besar Polandia, Konselor Pertama Romuald Morawski usai bertemu Wakil Gubernur Bengkulu, Rohidin Merdi Bengkulu, Senin mengatakan Bengkulu memiliki potensi tinggi dalam sektor pariwisata, terutama wisata sejarah.

"Kami memilih Bengkulu karena memiliki pantai yang luas dan pegunungan cantik," kata Romuald.

Pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Wagub Bengkulu itu dihadiri pejabat Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) serta Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Provinsi Bengkulu.

Romuald menambahkan potensi wisata sejarah yang dimiliki Bengkulu antara lain Benteng Malrborough peninggalan kolonial Inggris dan Makam Inggris di Kelurahan Jitra, Kota Bengkulu.

Pertemuan awal ini, kata dia, akan disampaikan ke Kedutaan Polandia di Jakarta sembari menunggu data lengkap yang dibutuhkan tentang pariwisata dan potensi pengembangan sumber daya alam Bengkulu.

Selanjut, kata dia, akan digelar pertemuan lanjutan guna membahas teknis kerjasama yang dapat ditawarkan kedua belah pihak.

Wakil Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah menyatakan optimistis akan terjalin kerja sama bilateral yang memberikan perubahan positif terhadap perekonomian masyarakat Bengkulu.

"Tiga hal yang kami tawarkan yaitu wisata Benteng Marlborough, ekspor langsung komoditas perkebunan khusus sawit, karet, dan kopi, serta pembangunan fasilitas air bersih," kata Wagub.

Ia mengatakan seluruh satuan kerja perangkat daerah yang berkaitan dengan tiga sektor itu sudah diinstruksikan untuk menyiapkan data terbaru dengan potensi dan kajian kelayakan ekonomi.

Wagub menambahkan pertemuan Pemprov Bengkulu dengan Pemerintah Negara Polandia tersebut dilatarbelakangi konferensi tentang Masyarakat Ekonomi ASEAN di Warsawa pada Desember 2015. Dalam kesempatan itu, Pemerintah Polandia menyampaikan bahwa kerjasama dengan ASEAN, khususnya Indonesia merupakan salah satu prioritas kebijakan negara itu pada 2016.***3***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016