Bengkulu (Antara) - Bupati Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu Mian mengatakan keberadaan kawasan konservasi perairan seluas 37 ribu hektare di Pulau Enggano, pulau terluar Indonesia yang masuk wilayah Bengkulu akan mendukung wisata perairan di wilayah itu.

"Kami mengharapkan dukungan berbagai pihak untuk mengembangkan wisata perairan di Pulau Enggano sehingga menjadi destinasi wisata baru di Bengkulu," kata Mian di Bengkulu, Selasa.

Ia mengatakan, peringatan HUT RI ke-71 di Pulau Enggano yang diikuti sejumlah pejabat kementerian dan lembaga menjadi momentum untuk mengenalkan Enggano sebagai destinasi wisata baru.

Kawasan konservasi perairan Pulau Enggano, kata bupati, ditetapkan pada 2014 melalui Surat Keputusan Bupati Bengkulu Utara nomor 175 dengan nama Kawasan Konservasi Perairan Enggano dengan tipe Kawasan Konservasi Perairan Daerah.

Posisi kawasan konservasi perairan tersebut terdapat di dua lokasi yakni lokasi pertama seluas 20,5 ribu hektare terletak di antara Talang Enggano - Tanjung Labula, termasuk Pulau Dua, Pulau Merbau, dan Pulau Bangkai.

Sedangkan lokasi kedua seluas 16,6 ribu hektare terletak di antara Tanjung Laksaha hingga Tanjung Koomang.

"Kekayaan bawah laut di wilayah ini sangat berpotensi untuk dijadikan tujuan wisata bawah air, terutama untuk kegiatan selam," kata dia.

Mian menambahkan, potensi wisata Pulau Enggano yang dihuni lebih dari 3.000 jiwa penduduk itu juga sudah dipaparkan Pemkab Bengkulu Utara di Sekretariat Negara saat membahas tentang kegiatan peringatan HUT RI ke-71 di pulau terluar, Enggano.

Selain potensi bawah air, Pulau Enggano juga memiliki ekosistem mangrove yang masih lestari yang dapat ditawarkan sebagai objek wisata alam.

Pulau Enggano merupakan pulau terluar di tengah Samudera Hindia yang dapat ditempuh dengan kapal laut dan pesawat udara dari Kota Bengkulu. Perjalanan via laut ditempuh dalam waktu normal 10 jam menggunakan kapal feri dan kapal perintis, sedangkan penerbangan memakan waktu 40 menit menggunakan kapal perintis.***1***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016