Bengkulu, (Antara) - Kementerian Hukum dan HAM kembali membangun Rumah Tahanan Kelas IIB Malabero Kota Bengkulu setelah seluruh ruang tahanan hangus terbakar pada Maret 2016.

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Provinsi Bengkulu Dewa Putu Gede, di Bengkulu, Jumat, mengatakan pembangunan kembali rutan itu membutuhkan anggaran Rp15 miliar.

"Anggaran disediakan dari APBN Perubahan. Untuk pembangunannya, sekarang sedang dalam proses," kata dia.

Rutan Malabero direncanakan rampung pada 31 Desember 2016, dan pada awal 2017 sudah bisa beroperasi seperti semula.

"Kalau lewat dari 31 Desember 2016, maka anggaran ditarik kembali, jadi sebelum itu harus sudah rampung," kata dia lagi.

Namun rutan itu, kata Dewa lagi, tidak dibangun pada lokasi yang baru, mengingat jika pembangunan di lokasi yang baru Kemenkumham membutuhkan waktu yang lebih lama dan anggaran yang lebih besar.

"Kalau di lokasi Malabero, ada beberapa bangunan yang masih bisa dipakai, seperti kantor, dan kami tinggal membangun ruangan yang hangus terbakar," katanya pula.

Rutan Malabero Kota Bengkulu terbakar pada Jumat malam, 25 Maret 2016, akibat aksi solidaritas dalam bentuk negatif dari tahanan, yakni dengan merusak dan membakar rutan. Aksi tersebut disebabkan salah seorang tahanan dibawa oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi Bengkulu dari rutan ini.

Akibatnya lima orang tewas karena kejadian tersebut, kelimanya tewas dalam sel tahanan nomor tujuh karena pintu ruang tahanan tidak bisa dibuka sampai api menghanguskan seluruh kamar tahanan.

Sebanyak 25 orang ditetapkan sebagai terdakwa dan persidangannya mulai bergulir di Pengadilan Negeri Bengkulu.***2***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Riski Maruto


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016