Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu terus mengingatkan kepala seluruh masyarakat di wilayah tersebut untuk terus menjaga dan meningkatkan kebersihan lingkungan rumah serta lingkungan sekitar guna mencegah penyebaran wabah Demam Berdarah Dengue (DBD).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu Joni Haryadi Thabrani di Bengkulu, Senin, menyebutkan hal tersebut dilakukan sebab sejak Januari hingga Desember 2024 terdapat 255 kasus DBD dan empat orang diantaranya meninggal dunia.

"Kami terus mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan meminta agar masyarakat dapat rutin membersihkan tempat-tempat yang dapat menampung air, seperti wadah atau barang-barang yang terabaikan," ujarnya.

Ia mengatakan cuaca yang tidak menentu dengan musim hujan disertai panas dan dingin, disebut dapat mempercepat berkembangbiaknya nyamuk pembawa virus DBD.

Untuk itu masyarakat dapat melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan cara menutup sumber air dan membersihkan tempat yang berpotensi menjadi lokasi perkembangbiakan nyamuk, serta aktif menjaga kebersihan.

Selanjutnya, terang Joni, masyarakat juga dapat melaksanakan upaya kolektif, seperti menerapkan 5 M yaitu mengubur barang bekas yang dapat menampung air, menutup tempat penampungan air, menguras bak mandi atau penampungan air minimal dua kali dalam satu minggu, menaburkan bubuk Abate di tempat penampungan air yang sulit dibersihkan, dan mengganti air di vas bunga.

Selain itu masyarakat selalu menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi gizi seimbang, maka kasus DBD di Kota Bengkulu tidak mengalami peningkatan.

Dinkes Kota Bengkulu, lanjutnya, terus melakukan sosialisasi di tingkat puskesmas agar masyarakat menjaga kebersihan rumah guna mengantisipasi penyebabnya penyakit DBD.

"Kita terus mengajak seluruh warga Kota Bengkulu menjaga lingkungan agar nyamuk Aedes aegypti penyebab DBD tidak semakin banyak berkembangbiak. Saat ini adalah musim hujan, maka kita harus selalu memperhatikan lingkungan rumah sehingga nyamuk tidak akan bersarang di rumah kita," ujarnya.

Kemudian, Dinkes Kota Bengkulu akan melakukan fogging atau pengasapan jika ada ditemukan dua atau lebih kasus warga yang terinfeksi penyakit DBD dengan disertai oleh hasil laboratorium.

"Dengan langkah ini kasus penyakit tersebut dapat diminimalisir, terutama di musim hujan, yang meningkatkan risiko penyebaran nyamuk pembawa penyakit," kata Joni Haryadi.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2025