Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko menekankan pentingnya kolaborasi internasional dalam upaya memajukan dunia riset dan inovasi nasional.
"Kolaborasi global itu wajib, karena banyak hal yang kita juga masih belum baik, belum bagus, kita masih harus banyak belajar," katanya dalam acara Ekspose Capaian Riset dan Inovasi 2024 bertajuk "Transformasi Riset dan Inovasi untuk Membangun Negeri" di Jakarta, Rabu.
Handoko mengatakan dunia riset dan inovasi selalu bersifat universal, yang artinya jika sebuah negara atau individu berhasil melakukan suatu penemuan yang dinilai hebat, maka penemuan tersebut tidak bisa diklaim sebagai penemuan hebat di satu lokasi.
"Oh saya bikin barang hebat, tapi Indonesia saja nih, nggak ada begitu. Kalau periset itu pasti universal, kalau hebat di sini ya harus hebat di tempat lain. Itu sebabnya ada proses reviu oleh peer kita, rekan sejawat, komunitas sejawat yang memahami itu," lanjutnya.
Oleh karena sifatnya yang universal, papar Handoko, maka kompetisi antar satu negara dengan negara lainnya juga bersifat universal.
Ia menilai, dunia riset yang bersifat universal juga mendorong banyak kebaruan invensi, yang selanjutnya dapat menciptakan efek pengganda (multiplier effect) dalam hal industri, yang nantinya dapat memajukan ekonomi sebuah negara.
"Jadi, kalau mengapa negara maju pasti risetnya maju, itu dibalik, karena risetnya maju negara bisa maju. Karena kalau risetnya maju, itu artinya dia kompetitif secara global, karena riset itu pasti kompetisinya global," ujarnya.
Oleh sebab itu, kata Handoko, BRIN sebagai lembaga riset nasional juga melakukan kolaborasi riset dengan lembaga riset, serta universitas internasional dari sejumlah negara seperti Amerika Serikat, China, Jepang, Prancis, Inggris, Jerman, Swiss, dan lain sebagainya.
Menurutnya, hal ini merupakan dinamika dalam dunia riset dan inovasi, di mana seluruh dunia berkolaborasi dalam kompetisi, juga berkompetisi dalam suatu kolaborasi.
Maka dari itu, Handoko menegaskan pihaknya berkomitmen untuk memajukan dunia riset dan inovasi nasional, demi mewujudkan Astacita RI yang dicanangkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto, dalam rangka menuju Indonesia Emas 2045.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2025