Mukomuko (Antara) - Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, sejak beberapa bulan terakhir kehabisan stok beras untuk membantu korban bencana alam di daerah itu.

"Bantuan yang ada sama kami peralatan memasak, baju anak sekolah, dan tenda. yang tidak ada itu beras karena `Buffer Stock` atau persediaan cadangan untuk bencana sedang kosong," kata Kabid Sosial Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Mukomuko Suyoso, saat ditanya beras untuk korban kebakaran, di Mukomuko, Minggu.

Ia mengatakan, instansi itu saat ini tidak ada persediaan beras untuk warga warga korban rumah di Desa Pondok Batu, Kecamatan Kota Mukomuko.

Dikatakan, bantuan yang disalurkan kepada korban kebakaran itu yang semua bantuan korban bencana alam yang masih tersedia di gudang cadangan instansi itu.

Disebutkan, instansi itu tidak memiliki beras untuk dibagikan kepada korban kebakaran, karena beras tidak bisa disimpan terlalu lama di dalam gudang bencana.

"Sifat makanan siap saji termasuk beras itu kalau terlalu lama disimpan terlalu lama karena ada masa kadaluarsanya," ujarnya.

Tetapi, katanya, dalam kondisi darurat instansi itu dapat mengusulkan bantuan beras kepada pemerintah provinsi.

Ia berharap, bantuan yang hanya sekadarnya itu dapat sedikit meringankan beban korban kebakaran rumah di daerah itu.

"Kita tidak targetkan berapa banyak bantuan yang disalurkan. Sesuai dengan kebutuhan korban kebakaran," ujarnya lagi. ***3***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016