Rejanglebong (Antara) - Mayat tanpa identitas yang ditemukan di Desa Simpang Beliti, Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, Sabtu (27/8) lalu merupakan warga asal Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan.

Terungkapnya identitas mayat yang ditemukan di Dusun Tanjung Merindu, Desa Simpang Beliti, Kecamatan Binduriang ini, setelah keluarga korban mendatangi kamar mayat RSUD Curup, Senin, dan diketahui bernama Evan (17) warga Tanjung Ning, Kecamatan Saling Kabupaten Empat Lawang.

Menurut keterangan Rika (32) keluarga korban saat berada di RSUD Curup, terungkapnya identitas Mr-X ini setelah pihak keluarga mengenali ciri-ciri korban yang diketahui tidak pulang ke rumah sejak Senin 22 Agustus lalu.

"Saat itu korban berpamitan kepada orangtuanya untuk pergi ke pesta di Desa Taba Tebong bersama teman-temannya dengan mengendarai sepeda motor jenis Honda Revo, namun teman-temannya tidak jadi pergi sehingga dia pergi sendiri. Korban setelah pergi ke pesta sampai pagi tidak pulang ke rumah," katanya.

Setelah korban tidak pulang sehari semalam tambah dia, kedua orangtua korban bersama dengan keluarganya kemudian mencarinya termasuk menanyakan kepada teman-teman korban, namun tidak ada yang mengetahui keberadaannya.

Kedua orangtua korban yakni Rosmini (38) dan Lubis (42) baru mengetahui jika anaknya telah meninggal dunia setelah mendapat informasi dari tetangganya yang baru pulang dari menghadiri pesta pernikahan di Kecamatan Kota Padang, yang menceritakan jika di wilayah Binduriang ditemukan mayat tanpa identitas.

"Mendapat informasi tersebut keluarga korban langsung mendatangi Polres Rejanglebong dan melihat kondisi jenazah di RSUD Curup ini, dan setelah dilihat benar keponakan kami dengan tanda khusus jari tengah cacat atau puntung," ujarnya.

Sebelumnya Polsek Padang Ulak Tanding dan Warga Dusun Tanjung Merindu Desa Simpang Beliti, Kecamatan Binduriang pada Sabtu (27/8) menemukan sesosok mayat tanpa identitas dan tidak mengenakan pakaian itu dalam kondisi sudah rusak dan dipenuhi belatung. Mayat ini diduga korban pembunuhan karena di leher korban terdapat kabel telepon yang masih menjerat lehernya.***2***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016