Rejanglebong (Antara) - Kementerian Agama Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, memantau pemotongan hewan kurban untuk Idul Adha di daerah itu.

Kepala Kantor Kemenag Rejanglebong M Ch Naseh didampingi Kasi Bimbingam Masyarakat Islam, Akhmad Hafizudin saat ditemui di Rejanglebong, Senin, menjelaskan, pemantauan yang dilakukan pihaknya dilakukan dalam 15 kecamatan yang dimulai sejak sepekan sebelum dan sesudah Idul Adha hingga atau hari tasrik.

"Petugas dari Kantor Urusan Agama atau KUA akan melakukan pencatatan hewan kurban yang disembelih di masing-masing kecamatan. Untuk tahun 2015 lalu jumlah hewan kurban yang dipotong mencapai 923 ekor," katanya.

Sedangkan untuk hewan kurban yang akan dipotong oleh masyarakat Rejanglebong pada Idul Adha 1437 Hijriyah, kata dia, hingga saat ini sudah tercatat sebanyak 146 ekor baik sapi dan kambing.

Hewan kurban yang datanya sudah masuk ke Kemenag Rejanglebong ini berasal dari Kecamatan Selupu Rejang dengan rincian 40 ekor kambing dan 30 ekor sapi. Kemudian berasal dari satu kecamatan lainnya, yakni Curup Selatan yang sudah didaftarkan sebanyak 27 ekor yang terdiri dari 13 ekor sapi dan 14 ekor kambing.

Sedangkan untuk 13 kecamatan lainnya tambah dia, laporan dari masing-masing KUA belum masuk ke Kemenag setempat. Laporan ini diperkirakan akan masuk dalam beberapa hari kedepan hingga hari pelaksanaannya.

Jumlah hewan kurban yang akan disembelih oleh kalangan umat Islam di daerah itu pada Idul Adha ini, kata dia, tidak bisa diprediksi. Jumlahnya bisa lebih banyak dari tahun sebelumnya atau kurang dari itu.

Umat Islam yang akan melakukan pemotongan hewan kurban ini bisa dilakukan secara perorangan dengan membeli sendiri hewan kurban atau berkelompok dengan sistem arisan.

Sementara itu untuk pelaksanaan Shalat Idul Adha 1437 Hijriyah akan dilaksanakan di 156 desa/kelurahan pada 15 kecamatan di Rejanglebong yang sudah melapor ke Kemenag Rejanglebong. Sebanyak 285 lokasi dengan rincian 272 masjid serta 11 mushala atau langgar serta dua lapangan, yaitu Lapangan Setia Negara dan Lapangan Masjid Al Jihad. ***4***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016