Bengkulu (Antara) - Dinas Peternakan Provinsi Bengkulu menggelar pemeriksaan kesehatan hewan ke sejumlah peternak penyedia hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha 2016.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Peternakan Provinsi Bengkulu, Yuliswani di Bengkulu, Jumat, mengatakan, pemeriksaan digelar demi memastikan hewan kurban yang nantinya dibeli masyarakat terjamin kesehatannya.

"Dari pemeriksaan beberapa peternakan besar di Bengkulu, kami tidak menemukan hewan kurban yang sakit, hanya ada beberapa yang belum cukup umur, tetapi itu sudah dipisahkan," kata dia.

Yuliswani mengatakan ada beberapa pemeriksaan, yakni pemeriksaan umur hewan kurban yang harus berumur dua tahun atau lebih. Pemeriksaan selanjutnya yakni kondisi fisik, hewan yang cacat fisik tidak bisa dikurbankan.

"Pemeriksaan ini juga demi mengantisipasi adanya hewan kurban jenis sapi yang terkena penyakit antraks," kata dia.

Di Bengkulu, terdapat sekitar 8.000 ekor sediaan hewan kurban jenis sapi, dan 6.000 ekor jenis kambing. Peredaran dan kesehatan diawasi langsung oleh dinas peternakan kabupaten dan kota.

"Pada hari raya, saat pemotongan hewan kurban kami juga turun memeriksa daging hewan apakah sehat atau tidak," kata Yuliswani.

Semnetara itu, Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Provinsi Bengkulu, dokter hewan Novieni, mengatakan, dari pengawasan tidak ditemukan penyakit antraks pada hewan kurban.

"Sapi yang ada di Bengkulu merupakan budidaya sendiri, tidak ada distribusi sapi dari daerah tertular, seperti dari daerah Jawa, jadi kita aman dari antraks," ujarnya.***4***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016