Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyalurkan bantuan sebanyak delapan ekor hewan kurban berupa sapi dari pegawai negeri sipil (PNS) setempat ke beberapa desa di daerah itu.
"Bantuan delapan ekor sapi dari PNS telah disalurkan ke desa yang tersebar di delapan kecamatan di daerah ini," kata Pelaksana Harian Kabag Kesra Pemerintah Kabupaten Mukomuko Eva Trirosanti, di Mukomuko, Sabtu.
Karyawan dan PNS pemerintah setempat pada tahun ini secara swadaya mengumpulkan dana untuk membeli sebanyak delapan ekor sapi. Selanjutnya hewan kurban tersebut diserahkan ke desa yang tersebar di delapan kecamatan di daerah itu.
Ia menyebutkan, delapan kecamatan itu, yakni Kecamatan Air Rami, Kecamatan Malin Deman, Kecamatan Ipuh, Kecamatan Sungai Rumbai, Kecamatan Penarik, Kecamatan Selagan Raya, Kecamatan V Koto, dan Kecamatan Kota Mukomuko.
Ia mengungkapkan, bantuan sebanyak delapan ekor sapi tersebut untuk desa yang tidak mengadakan kurban tahun ini.
Sedangkan bantuan hewan kurban dari pemerintah setempat, katanya, mulai tahun ini ditiadakan karena terkendala dengan aturan untuk menganggarkan dana pembelian hewan kurban.
Untuk itu, katanya, PNS pemerintah setempat secara swadaya membeli hewan kurban untuk desa di daerah itu.
"Kini aturan lebih ketat tidak seperti dulu karena ada audit BPK," ujarnya. ***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
"Bantuan delapan ekor sapi dari PNS telah disalurkan ke desa yang tersebar di delapan kecamatan di daerah ini," kata Pelaksana Harian Kabag Kesra Pemerintah Kabupaten Mukomuko Eva Trirosanti, di Mukomuko, Sabtu.
Karyawan dan PNS pemerintah setempat pada tahun ini secara swadaya mengumpulkan dana untuk membeli sebanyak delapan ekor sapi. Selanjutnya hewan kurban tersebut diserahkan ke desa yang tersebar di delapan kecamatan di daerah itu.
Ia menyebutkan, delapan kecamatan itu, yakni Kecamatan Air Rami, Kecamatan Malin Deman, Kecamatan Ipuh, Kecamatan Sungai Rumbai, Kecamatan Penarik, Kecamatan Selagan Raya, Kecamatan V Koto, dan Kecamatan Kota Mukomuko.
Ia mengungkapkan, bantuan sebanyak delapan ekor sapi tersebut untuk desa yang tidak mengadakan kurban tahun ini.
Sedangkan bantuan hewan kurban dari pemerintah setempat, katanya, mulai tahun ini ditiadakan karena terkendala dengan aturan untuk menganggarkan dana pembelian hewan kurban.
Untuk itu, katanya, PNS pemerintah setempat secara swadaya membeli hewan kurban untuk desa di daerah itu.
"Kini aturan lebih ketat tidak seperti dulu karena ada audit BPK," ujarnya. ***4***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016