Rejanglebong (Antara) - Dinas Pertanian Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, membagikan puluhan unit alat mesin pertanian (alsintan) untuk kelompok tani yang tersebar dalam beberapa kecamatan di daerah itu.

Kepala Dinas Pertanian Rejanglebong Akhmad Rifai, Jumat, menyebutkan bantuan alsintan ini diserahkan secara simbolis kepada sejumlah kelompok tani oleh Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Sudirman yang berkunjung ke daerah itu dalam rangka mengikuti kegiatan tanam jagung hibrida serentak di Desa Sumber Urip, Kecamatan Selupu Rejang.

"Bantuan yang dibagikan ini di antaranya traktor tangan sebanyak 30 unit, "hand sprayer" 88 unit, kemudian mesin perontok jagung sebanyak 13 unit. Selain itu juga diberikan bantuan benih pertanian berupa kedelai, jagung dan padi," katanya.

Bantuan alsintan yang dibagikan secara simbolis tersebut kata dia, merupakan bantuan Kementerian Pertanian guna mendukung program ketahanan pangan nasional, selain itu juga bantuan dari Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu serta bantuan dari Dinas Pertanian setempat.

Bantuan yang diberikan kepada masyarakat di daerah itu tambah dia, hanya untuk kalangan petani yang tergabung di kelompok tani. Untuk itu petani yang belum tergabung di kelompok tani agar segera bergabung atau membentuknya.

Kelompok tani yang ada di Rejanglebong saat ini jumlahnya sudah mencapai 1.026 kelompok.

Sementara itu untuk program penanaman jagung hibrida pada tahun ini pihaknya telah menyiapkan benih jagung sebanyak 15 ton dengan luasan areal sasaran mencapai 4.370 hektare. Yang baru berjalan seluas 30 hektare. Sedangkan untuk tanaman padi dengan luasan sasaran mencapai 3.100 hektare, benih yang siapkan sebanyak 62 ton atau 20 kg per hektare.

Kasdim 0409 Rejanglebong Mayor Inf Saldifa di sela-sela acara penanaman jagung oleh Pangdam II Sriwijaya bersama dengan Danrem 041 Gamas Bengkulu Kol Inf Andi Muhammad dan Bupati Rejanglebong Ahmad Hijazi, menyatakan lahan seluas 33 hektare yang berada di Desa Sumber Urip, Kecamatan Selupu tersebut merupakan milik Kodim 0409 Rejanglebong.

"Lahan seluas 33 hektare ini milik TNI, lahan ini dulunya menjadi lapangan latihan menembak, merayap dan lainnya untuk prajurit TNI Yonif 144 Jaya Yudha Curup. Lahannya sewaktu-waktu masih digunakan oleh prajurit TNI untuk latihan, kendati saat ini lahannya sudah banyak yang dimanfaatkan warga Desa Sumber Urip untuk kegiatan pertanian jenis sayuran," ujarnya.***3***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016