Barcelona (Antara/Reuters) - Barcelona gagal memaksimalkan kegagalan Real Madrid mendulang angka maksimal saat melawan Villarreal, ketika sang juara bertahan Liga Spanyol itu ditahan imbang 1-1 oleh Atletico Madrid pada Rabu, sedangkan Lionel Messi harus meninggalkan lapangan karena cedera otot paha belakang.

Ivan Rakitic membawa Barca memimpin pada menit ke-41 namun tim tuan kehilangan kendali setelah turun minum, menyusul cedera yang dialami gelandang Sergio Busquets, dan Angel Correa menyamakan kedudukan pada menit ke-61, tidak lama setelah Messi ditarik keluar lapangan.

Pada pertandingan yang dimainkan lebih awal, start 100 persen Real berakhir ketika mereka ditahan imbang 1-1 oleh Villarreal, sekaligus mengakhiri rekor 16 kemenangan beruntun mereka di liga.

Kapten Bruno Soriano membawa Villarreal memimpin menjelang turun minum melalui sepakan penalti setelah Sergio Ramos melakukan "handball" di kotak terlarang, meski sang kapten Real itu menebusnya dengan menanduk bola untuk menjadi gol penyama kedudukan pada menit ke-48.

Real tetap memuncaki klasemen Liga Spanyol dengan 13 angka, namun gagal untuk mengukir rekor kemenangan beruntun yang baru, setelah mereka menyamai rekor 16 kemenangan beruntun yang ditorehkan Barcelona asuhan Pep Guardiola pada musim 2010/2011 pada Minggu.

"Kami merupakan tim yang lebih baik pada babak kedua, namun Anda tidak dapat selalu memenangi pertandingan pada menit terakhir," kata Zidane pada konferensi pers pada Rabu.

"Ini sulit, ini merupakan pertandingan berat dan kami memberi banyak hal namun terkadang hasil-hasil seperti ini terjadi. Ini terjadi pada hari ini namun ini akan berubah tergantung bagaimana kami ingin bermain."

Cristiano Ronaldo menyia-nyiakan dua peluang pada awal pertandingan saat Real tampik tidak meyakinkan, yang membuat Villarreal memiliki peluang-peluang di sisi lain.

Pasukan Zidane mendapat hantaman ketika Marcelo terpaksa meninggalkan lapangan tidak lama sebelum turun minum, namun itu bukan akhir penderitaan mereka.

Villarreal menemukan cara untuk membuka keunggulan ketika Ramos membuat mereka mendapatkan hadiah penalti dengan menahan tembakan Manu Trigueros dengan tangannya, dan berusaha untuk menyembunyikan rasa bersalahnya dengan menutupi wajahnya dengan tangannya.

Soriano, yang gagal mencetak gol dari titik penalti saat melawan Malaga pada awal musim, membuka gol melalui sepakan cungkil.

Bagaimanapun, sang kapten Spanyol menebus kesalahannya dengan menanduk tendangan sudut Toni Kroos pada awal babak kedua.

Sejak itu Real mendominasi permainan ketika mereka mencari gol penentu kemenangan, namun meski mereka memiliki sejumlah peluang melalui Gareth Bale, Ronaldo, dan Alvaro Morata, sang juara Eropa gagal untuk mematahkan pertahanan Villarreal.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016