Bengkulu (Antara) - Petugas Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jambi memugar "bastion" di dinding barat Benteng Marlborough di Kota Bengkulu untuk mengatasi pelapukan akibat rembesan air dari bagian atap.

"Pemugaran ini untuk mengurai saluran pembuangan air dari bagian atap benteng untuk mencegah rembesan air ke dalam bangunan," kata anggota tim pemugaran Benteng Marlborough Novie Hari Putranto di Bengkulu, Jumat.

Ia mengatakan rembesan air dari atap benteng membuat bagian dalam bangunan lembab bahkan mulai berjamur dan lapuk.

Untuk mengatasi rembesan tersebut, pihaknya melakukan penggalian atau ekskavasi di atap sebelah barat yang kondisi bagian dalamnya cukup lembab.

"Pekerjaan ini seperti mendeteksi penyakit karena benteng ini sudah mengalami pemugaran dan pengecatan berulang-ulang," kata Novie.

Setelah penanganan bagian atap kata Novie, pekerjaan selanjutnya adalah mengatasi kelembaban bagian dalam bangunan.

Ia khawatir bila tidak ditangani, pelapukan bagian dalam benteng dapat membahayakan pengunjung benda cagar budaya tersebut.

Benteng Marlborough adalah benteng peninggalan Inggris di Kota Bengkulu yang didirikan oleh "East India Company" (EIC) pada 1713 hingga 1719 di bawah pimpinan Gubernur Joseph Callet sebagai benteng pertahanan Inggris.

Saat ini, Benteng Marlborough yang berada di tepi Pantai Tapak Paderi merupakan salah satu objek wisata andalan Bengkulu untuk menggaet wisatawan.***1***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016