Rejanglebong (Antara) - Dinas Kesehatan Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, segera melakukan pemeriksaan HIV/AIDS bagi masyarakat daerah ini untuk mengetahui infeksi virus HIV dan penularan AIDS.

Menurut Kabid Pencegahan Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P3PL) Dinas Kesehatan Rejanglebong Nunung Trimulyanti, di Rejanglebong, Selasa, pemeriksaan dilakukan ke sejumlah perusahaan atau organisasi untuk mengetahui penyebaran dan penularan HIV/AIDS di wilayah itu.

"Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui perkembangan HIV/AIDS di Rejanglebong atau yang dinamakan zero survei ke sejumlah perusahaan atau organisasi di sini. Jika dalam survei ini ditemukan warga yang terinfeksi HIV atau terkena AIDS akan langsung dilakukan penanganan awal," katanya lagi.

Pemeriksaan yang akan dilakukan pihaknya itu, kata dia, akan melibatkan LSM Kreasi Remaja Kota Idaman (KRMKI) Rejanglebong yang selama ini sudah menjalin kerja sama dalam bentuk sosialisasi masalah penyakit infeksi menular seksual (IMS).

Pemeriksaan warga yang berkemungkinan terinfeksi HIV/AIDS ini, ujar dia, akan dilakukan terhadap 450 orang yang bekerja di perusahaan maupun organisasi di Rejanglebong yang berisiko tertular. Pemeriksaan ini dilakukan dalam rangka memutus mata rantai penyebaran HIV/AIDS, katanya lagi.

Perkembangan kasus HIV/AIDS di Rejanglebong, kata Nunung lagi, terhitung sejak 2011 sampai dengan September 2016 tercatat 72 warga setempat yang terinfeksi HIV. Sebanyak 50 orang di antaranya telah meninggal dunia, sedangkan 22 lainnya masih dalam penanganan.

Guna mengetahui warga yang terinfeksi HIV/AIDS, Dinkes Rejanglebong telah menyiapkan tujuh lokasi pemeriksaan kesehatan secara gratis antara lain Puskesmas Kecamatan Curup dan Puskesmas Perumnas.

Selanjutnya Puskesmas Kampung Delima, Puskesmas Sambirejo, Puskesmas Padang Ulak Tanding, Puskesmas Curup Timur serta RSUD Curup.***4***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016