Mukomuko (Antara) - Pihak Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Selagan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu menyatakan akan menyalurkan air bersih kepada sebanyak 2.675 pelanggan yang mendapatkan air bersih pada tahun 2016.
"Tahap pertama ini sebanyak 2.675 pelanggan mendapatkan air bersih," kata Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Mukomuko, Suryadi di Mukomuko, Minggu.
Ia mengatakan hal itu setelah PDAM mendapatkan dana penyertaan modal sebesar Rp1 miliar dari pemerintah setempat untuk mengoperasikan kembali pompa air yang sudah tiga tahun terakhir tidak beroperasi karena terkendala modal.
menurut dia, sebanyak 2.675 pelanggan itu tersebar di Kecamatan Ipuh, Kecamatan Lubuk Pinang, Kecamatan Selagan Raya, Kecamatan Pondok Suguh, dan Teras Terunjam.
Ia menyebutkan, kapasitas pompa air di masing-masing wilayah terrsebut, yakni Kecamatan Lubuk Pinang sebesar lima liter per detik, Pondok Suguh lima liter per detik, Kecamatan Ipuh 30 liter per detik, Pondok Suguh lima liter per detik.
Pihaknya mengoperasikan pompa air itu menggunakan mesin genset karena tidak adanya jaringan listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN).
"Kita belum bisa menggunakan jaringan listrik dari PLN karena PDAM belum melunasi tunggakan listrik kepada PLN," ujarnya.
Ia menyatakan, perusahaan itu tidak bisa menggunakan sebagian dana penyertaan modal untuk melunasi tunggakan listrik karena tidak diperbolehkan dalam peraturan daerah (Perda) tentang penyertaan modal.
Pihaknya, katanya, akan berkoordinasi dengan bupati setempat guna mencari solusi anggaran yang dapat digunakan untuk melunasi tunggakan listrik perusahaan itu kepada PLN. ***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
"Tahap pertama ini sebanyak 2.675 pelanggan mendapatkan air bersih," kata Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Mukomuko, Suryadi di Mukomuko, Minggu.
Ia mengatakan hal itu setelah PDAM mendapatkan dana penyertaan modal sebesar Rp1 miliar dari pemerintah setempat untuk mengoperasikan kembali pompa air yang sudah tiga tahun terakhir tidak beroperasi karena terkendala modal.
menurut dia, sebanyak 2.675 pelanggan itu tersebar di Kecamatan Ipuh, Kecamatan Lubuk Pinang, Kecamatan Selagan Raya, Kecamatan Pondok Suguh, dan Teras Terunjam.
Ia menyebutkan, kapasitas pompa air di masing-masing wilayah terrsebut, yakni Kecamatan Lubuk Pinang sebesar lima liter per detik, Pondok Suguh lima liter per detik, Kecamatan Ipuh 30 liter per detik, Pondok Suguh lima liter per detik.
Pihaknya mengoperasikan pompa air itu menggunakan mesin genset karena tidak adanya jaringan listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN).
"Kita belum bisa menggunakan jaringan listrik dari PLN karena PDAM belum melunasi tunggakan listrik kepada PLN," ujarnya.
Ia menyatakan, perusahaan itu tidak bisa menggunakan sebagian dana penyertaan modal untuk melunasi tunggakan listrik karena tidak diperbolehkan dalam peraturan daerah (Perda) tentang penyertaan modal.
Pihaknya, katanya, akan berkoordinasi dengan bupati setempat guna mencari solusi anggaran yang dapat digunakan untuk melunasi tunggakan listrik perusahaan itu kepada PLN. ***3***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016