Atletico puncaki klasemen Liga Spanyol

Barcelona (Antara/Reuters) - Atletico Madrid secara mengejutkan memuncaki klasemen Liga Spanyol pada Minggu setelah menang 2-0 atas Valencia, menyusul hari yang tidak biasa di Liga Spanyol di mana juara bertahan Barcelona kalah 3-4 di markas Celta Vigo dan Real Madrid ditahan imbang 1-1 oleh tamunya Eibar.  

Barca berpeluang menguni puncak klasemen setelah Real menelan hasil imbang untuk keempat kalinya secara beruntun di semua kompetisi untuk pertama kalinya dalam rentang lebih dari satu dekade, namun mereka justru ditaklukkan Celta yang mampu memaksimalkan kesalahan-kesalahan pasukan Luis Enrique.

Sang pelatih Barca merotasi timnya setelah meraih kemenangan 2-1 di markas Borussia Moenchengladbach di Liga Champions pada Rabu, mengistirahatkan bek berpengalaman Javier Mascherano dan memulai permainan tanpa gelandang maestro Andres Iniesta.

Timnya harus membayar untuk perubahan-perubahan itu dan kemasukan gol dari sepakan mendatar Pione Sisto pada menit ke-22, setelah kesalahan tidak biasa yang dilakukan gelandang Sergio Busquets.

Iago Aspas menyelesaikan serangan balik cepat untuk menggandakan keunggulan tuan rumah pada menit ke-31, dan dua menit kemudian Barca kembali kemasukan, kali ini melalui Jeremy Mathieu yang mengarahkan bola ke gawangnya sendiri.

Iniesta masuk pada awal babak kedua untuk menandai penampilannya yang ke-600 untuk Barca, dan tidak lama kemudian membantu memperbaiki peruntungan Barca, memberi assist untuk gol tandukan kepala Gerard Pique dan membantu timnya mendapatkan hadiah penalti yang sukses dikonversi Neymar.

Bagaimanapun, Barca dengan cepat kembali kemasukan, menyusul kekalahan memalukan yang dilakukan kiper Marc-Andre ter Stegen, yang menendang bola ke arah Pablo Hernandez dan hanya bisa menyaksikan bola itu meluncur lurus ke gawangnya pada menit ke-77.

Pique mengurangi defisit menjadi satu gol pada menit ke-87, namun mereka tidak mampu menyingkirkan kerusakan yang dilakukan oleh pertahanan mereka.

"Kami harus mengambil diri kami sendiri dari ini, ini bukan malam terbaik kami," kata Enrique pada konferensi pers.

"Kami inferior terhadap lawan kami, kami tidak memulainya dengan baik dan ini saat kami mendapatkan kembali permainan, kami kembali pada di mana kami pada awalnya. Kami kehilangan tiga angka vital pada hari ini."

Atletico memiliki 15 angka, unggul selisih gol atas Real, sedangkan Barca di peringkat keempat dengan 13 angka, tertinggal satu angka dari Sevilla yang menghuni peringkat ketiga.

       

Bernabeu tersentak

Pada pertandingan yang dimainkan lebih awal, Fran Rico mengejutkan publik Santiago Bernabeu dengan menanduk bola untuk membawa tim tamu memimpin pada menit keenam, dan mencetak gol perdana Eibar ke gawang Real di Liga Spanyol.

Gareth Bale menanduk bola umpan silang dari Cristiano Ronaldo untuk menyamakan kedudukan pada menit ke-17, dan mencatatkan gol ke-50nya di Liga Spanyol, namun hal itu tidak mampu mencegah sang juara Eropa meraih hasil imbang keempatnya secara beruntun di semua kompetisi.

"Kami tidak bermain pada babak pertama dan lawan kami melakukannya. Babak kedua lebih baik, yang merupakan sesuatu yang menurut kami sedikit terlambat," kata pelatih Real Zinedine Zidane pada konferensi pers.

Antoine Griezmann menebus kegagalannya memasukkan penalti untuk kedua kalinya dalam dua pertandingan dengan menyumbang gol pembukaan ketika Atletico dipaksa bekerja keras untuk membawa pulang tiga angka dari markas Valencia, di mana pelatih barunya Cesare Prandelli menyaksikan pertandingan dari tribun penonton.

Penyerang Prancis itu melihat eksekusi penaltinya di babak pertama dapat digagalkan spesialis penalti Diego Alves, yang juga menggagalkan penalti lain dari Gabi. Namun ia akhirnya mampu menaklukkan kiper Brazil itu pada menit ke-63, sedangkan Kevin Gameiro mengunci tiga angka pada masa akhir pertandingan.

Tidak mudah untuk bermain di Mestalla melawan Valencia, mereka memenangi dua pertandingan secara beruntun dan antusias perihal pelatih baru mereka," kata pelatih Atletico Diego Simeone.

"Namun para pemain kami luar biasa dan mereka tidak pernah berhenti."