Rejanglebong (Antara) - Harga jual kopi biji asalan di tingkatan petani dalam Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, saat ini masih bertahan di kisaran Rp20.000 per kg.

Menurut keterangan Hasbi (44) salah seorang petani kopi di Desa Pahlawan, Kecamatan Curup Utara, Selasa, harga jual kopi di daerah sejak dua tahun belakangan bertahan di kisaran Rp20.000 per kg, kalau pun ada kenaikan atau penurunan namun harganya tidak pernah lebih dari itu.

"Harga kopi ini stabil, kalau ada kenaikan atau penurunan namun akan kembali di kisaran Rp20.000 lagi. Harga jual kopi ini tergolong tinggi dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya," kata Hasbi.

Kendati harga jual kopi bijian di wilayah itu tergolong tinggi kata dia, kalangan petani kopi tidak bisa mendapatkan keuntungan yang banyak. Sejak dua tahun belakangan produksi buah kopi mengalami penurunan akibat perubahan iklim, akibatnya bunga buah kopi banyak yang gugur dan tidak bisa menjadi buah.

Perubahan iklim ini mengakibatkan adanya tiupan angin yang kencang, kemudian curah hujan menjadi tinggi terutama saat tanaman kopi sedang berbunga. Pada hal saat buah kopi berbunga mereka berharap curah hujan sedikit sehingga buahnya akan lebat.

Tanaman kopi yang mereka kelola itu sendiri, sebagian besar merupakan tanaman kopi tua yang sudah berumur lebih dari 20 tahun. Produksi tanaman ini mulai mengalami penurunan seiring umur tanaman itu sehingga harus diremajakan secara bertahap.

Sementara itu hal yang sama juga diutarakan Sumartono (36) petani kopi yang ada di Kelurahan Simpang Nangka, Kecamatan Selupu Rejang, dan berharap kedepannya mereka bisa mendapat bantuan dana atau bibit untuk peremajaan tanaman kopi mereka.

"Kalau bisa nantinya kami mendapatkan bantuan bibit atau dana untuk peremajaan tanaman kopi kami yang umurnya sudah lebih dari 30 tahunan ini," ujarnya.

Sebelumnya Dinas Kehutanan dan Perkebunan Rejanglebong menyatakan, pada 2015 lalu luasan kebun kopi rakyat dalam 15 kecamatan di Rejanglebong mencapai 21.635 hektare dengan produksi mencapai 13.402 ton atau rata-rata produksi per hektare hanya 725 kg biji kopi kering.***3***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016