Rejanglebong (Antara) - Manajemen PT PLN rayon Curup, Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan rasio kelistrikan di daerah itu saat ini mencapai 90 persen.

Menurut keterangan manajer PT PLN rayon Curup A Rafico, di Rejanglebong, Jumat, menjelaskan rasio kelistrikan atau elektrifikasi ini diketahui dari pemasangan jaringan listrik yang sudah masuk ke 156 desa/kelurahan dalam 15 kecamatan di Rejanglebong.

"Kalau prosentasenya sampai dengan akhir September 2016, untuk rasio kelistrikan berdasarkan sebaran desa dan kelurahan sudah 90 persen," katanya.

Sedangkan untuk rasio kelistrikan yang sudah dinikmati kepala keluarga (KK) kata dia, saat ini baru mencapai 85 persen dengan jumlah pelanggan sebanyak 67.708 sambungan dari jumlah KK secara keseluruhan lebih dari 80.000 KK yang tersebar di 15 kecamatan.

Untuk memenuhi rasio kelistrikan hingga 100 persen pihaknya tambah dia, sedang mengupayakan pembangunan jaringan listrik di antaranya ialah di kawasan di sejumlah desa di Kecamatan Bermani Ulu yang meliputi kawasan Transmigrasi 25.

Kemudian kawasan Desa Talang Jarang, Desa Air Nipis, Transad Samberejo 1 dan Transad Samberejo 2, Desa Pal-100, serta kawasan Transmigrasi Tapak 25 dan lokasi Transmigrasi Tapak 50.

Pembangunan jaringan listrik baru tersebut kata dia, dilakukan sampai ke daerah terpencil sesuai dengan target PLN pusat pada 2020 mendatang atau di peringatan HUT PLN ke 75, seluruh desa/kelurahan di Tanah Air sudah 100 persen teraliri listrik.

Guna menyukseskan program ini pihaknya mengharapkan dukungan dari masyrakat setempat agar merelakan tanaman-tumbuhan yang akan dilalui jaringan listrik PLN ditebang serta tidak meminta ganti rugi. Hal ini penting mengingat pembangunan jaringan ini sering terhambat karena adanya protes warga atau tuntutan ganti rugi.

Selain itu dia juga mengimbau masyarakat setempat untuk menjaga aset PT PLN di daerah masing-masing berupa jaringan, gardu dan lainnya agar tidak dirusak atau dicuri orang tidak bertanggungjawab. Jika hilang atau rusak maka penggantiannya akan membutuhkan waktu yang lama, karena pengadaannya membutuhkan biaya yang mahal.***1***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016