Rejanglebong (Antara) - Harga jual beberapa jenis sayuran di Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, sejak belakangan ini mengalami penurunan hingga ke harga terendah.

Menurut keterangan agen sayuran di Desa Sumber Bening, Kecamatan Selupu Rejang, Giono (49) saat ditemui di gudang sayur miliknya, Kamis, untuk harga sayuran yang mengalami penurunan yang cukup drastis terjadi pada jenis sayuran kol bulat, sawi, terong dan lainnya.

"Kol bulat saat ini harganya terus turun sejak enam bulan belakangan dan saat ini harganya digudang hanya Rp800 per kg, bahkan jenis sayuran ini cenderung tidak laku," katanya.

Untuk jenis sayuran lainnya yang juga mengalami penurunan kata dia, ialah pada jenis sawi bola dari Rp1.500 menjadi Rp1.200 per kg, kemudian terong ungu yang saat ini dihargai Rp1.000 per kg dari sebelumnya berkisar Rp1.500.

Seterusnya untuk sayuran jenis wortel tambah dia, saat ini masih stabil yakni dikisaran Rp4.000 per kg.

Sedangkan untuk beberapa jenis sayuran lainnya, belakangan cenderung mengalami kenaikan yang cukup siginifikan diantaranya ialah tomat naik dari Rp2.500 per kg menjadi Rp5.000, kol kembang dari Rp8.500 menjadi Rp9.000 per kg, kata Giono.

Kemudian cabai merah keriting jenis halus dari Rp40.000 menjadi Rp50.000 per kg, cabai merah kualitas sedang Rp45.0000 dan cabai merah lado Rp40.000 per kg.

Sejauh ini penyebab turunnya harga jual beberapa aneka sayuran di Rejanglebong tersebut, kata dia, karena banyak barang akibat adanya panen serentak serta permintaan berkurangnya permintaan pasar.

Sementara itu Haryadi (50) salah seorang petani kol bulat di Desa Karang Jaya, Kecamatan Selupu Rejang, mengatakan anjloknya harga jual kol bulat ini membuat dirinya mengalami kerugian hingga jutaan rupiah terutama untuk pembelian benih, biaya pengolahan lahan, pembelian pupuk dan obat-obatan pertanian.

"Kami berharap harga sayuran ini bisa stabil kembali, sehingga kami masih bisa terus menjalankan usaha pertanian seperti ini," ujar Haryadi.***3***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016