Donetsk, ANTARA/AFP) - Pelatih Prancis Laurent Blanc mengakui bahwa ia khawatir pertandingan antara timnya dengan Ukraina akan dibatalkan setelah hujan lebat memaksa pertandingan Grup D Piala Eropa 2012 tersebut tertunda selama hampir satu jam pada Jumat waktu setempat.
        
Derasnya hujan yang turun memaksa para pemain meninggalkan lapangan setelah pertandingan bergulir lima menit di Donbass Arena, Donetsk, namun permainan kemudian diteruskan setelah tertunda 58 menit, dan Prancis meraih kemenangan 2-0 yang membuat mereka memuncak klasemen Grup D.
        
Setelah melihat permainan sangat hati-hati diperagakan oleh timnya pada setengah jam pertama saat bermain imbang 1-1 dengan Inggris pada Senin, Blanc mengatakan bahwa dirinya khawatir hujan deras di Donetsk dapat mengacaukan fokus para pemainnya di saat-saat penting.
        
"Kekhawatiran kami adalah kami tidak akan bisa memainkan pertandingan, karena kami benar-benar ingin bermain," ucapnya.
        
"Kami terlambat 30 menit pada pertandingan Piala Eropa melawan Inggris, dan cuaca seperti ini berarti kami tetap tidak dapat memulai pertandingan dengan baik saat melawan Ukraina."
   
"Namun beberapa hal telah diselesaikan. Stadion masih dalam kondisi yang baik, dan lapangan memungkinkan kami untuk bermain."
   
"Kami cemas kondisi-konsisi itu akan menyulitkan. Kami merencanakan beberapa hal jika lapangan tidak membolehkan kami bermain, perubahan-perubahan strategi, namun kami cepat melihat bahwa lapangan berada dalam kondisi yang baik, dan kami mampu memainkan sepak bola kami."
   
Franck Ribery, yang menjadi pemain terbaik pada pertandingan itu, mengatakan bahwa Blanc telah banyak membantu para pemain agar tetap terfokus terfokus saat mereka harus melakukan penantian panjang di Stadion Shakhtar Donetsk.
        
"Ia tetap dekat dengan kami," kata pemain sayap Bayern Muenchen ini.
        
"Itu tidak pernah mudah, situasi-situasi seperti itu. Sejujurnya, kami pikir kami tidak akan dapat bermain."
   "Namun kami profesional. Kami membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk melakukan pemanasan, dan kemudian kami kembali, menekan Ukraina begitu tinggi di lapangan, dan mendapat kemenangan yang kami inginkan."
   
Blanc membuat dua perubahan terhadapa daftar pemain pertamanya, memasukkan Gael Clichy di posisi bek kiri dan menggantikan Florent Malouda dengan Jeremy Menez, yang mengisi posisi sayap kanan dan mencetak gol pertama di menit ke-53.
        
Blanc mengatakan hal itu bertujuan untuk mengeksploitasi kebiasaan Ukraina yang kerap membiarkan sektor sampingnya longgar, dan ia mendapat penghargaan khusus dari pemain sayap Paris Saint Germain, Menez.
        
"Kami mencoba untuk bermain begitu tinggi di lapangan dan menjadi agresif, serta kami mencoba untuk bermain di kedua sisi sayap karena kami menyadari bahwa setiap kali Ukraina kehilangan bola, mereka cenderung berkumpul di bagian tengah lapangan," paparnya.
        
"(Menez) adalah seseorang yang memerlukan kepercayaan diri, namun ia memiliki kualitas yang jarang dikembangkan, yakni kemampuan untuk bermain di belakang pertahanan lawan."
   
"Kami tahu Ukraina akan meninggalkan ruang. Mereka mencoba memainkan sepak bola - itu adalah filosofi pelatih mereka (Oleg Blokhin) - namun mereka banyak meninggalkan celah. Jeremy adalah pemain yang cepat dan ia mampu untuk mengeksploitasinya."   
   
"Ia masih memerlukan pengalaman internasional, namun malam ini sangat menggembirakan untuknya."
   
Yohan Cabaye membawa membawa Prancis unggul dua gol setelah Menez memecah kebuntuan, dan Blanc merasakan kemenangan perdana Prancis di turnamen besar sejak Piala Dunia 2006."
   
"Kami sangat bahagia untuk dapat meraih kemenangan," ucapnya.
        
"Enam tahun (mengikuti) kompetisi-kompetisi internasional tanpa kemenangan adalah waktu yang panjang. Saya harap kemenangan berikutnya tidak akan memerlukan waktu enam tahun, sebab jika itu terjadi, saya tidak akan membicarakannya, sebab saya akan dipecat sebelumnya!" (ant) 

Pewarta:

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012