London (Antara/Reuters) - Manajer Arsenal Arsene Wenger memuji solidaritas timnya untuk membawa mereka melampaui garis pada Sabtu, ketika "The Gunners" harus bermain dengan sepuluh pemain untuk mengalahkan Swansea City dengan skor 3-2 di Liga Inggris.

"Saya memiliki perasaan-perasaan yang tercampur karena kelihatannya ini merupakan sejumlah poin yang nyaman dan kemudian tidak pernah seperti itu. Kami tidak pernah mampu memaksimalkan keunggulan dua gol namun setidaknya kami mendapatkan tiga angka," kata Wenger.

Arsenal harus melalui 20 menit terakhir pertandingan di Stadion Emirates dengan sepuluh pemain setelah Granit Xhaka mendapatkan kartu merah -- kartu merah kedelapannya dalam dua musim -- karena melanggar Modou Barrow dari belakang.

"Saya akan berkata ketika kami unggul dua gol kami kehilangan fokus kami dan ketika Anda bermain melawan tim yang berada di bagian dasar (klasemen) dan berusaha untuk bertahan di Liga Inggris, Anda tidak dapat melakukan hal itu," tambah Wenger.  

"Kami menyelesaikannya dengan solidaritas yang bagus dan kami membuatnya melampaui garis."

Manajer baru Swansea Bob Bradley, manajer AS pertama sepanjang sejarah Liga Inggris, mengawali petualangannya di kompetisi teratas Inggris dengan kekecewaan.

"Tentu saja kami percaya diri bahwa kami mampu membalikkan hal ini -- setelah sepekan latihan kami memilikinya dan mentalitas tim, bagi saya kami akan menjadi tim yang bagus," kata Bradley. "Ada banyak hal di sini dan respon para pemain bagus."

"Pertandingan itu memiliki banyak bagian yang berbeda. Kami mengawalinya dengan buruk. Bertahan pada dua gol pertama yang tidak ditangani dengan baik, namun kami memberikan peluang nyata kepada diri sendiri."

"Pada kedudukan 3-1 kualitas sepak bola kembali naik. Saya tentu saja sedikit kecewa namun saya rasa di sini terdapat beberapa hal positif yang dapat diambil dari penampilan ini."

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016