Bengkulu (Antara) - Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bengkulu menggelar lokakarya bagi pengusaha pemula bidang ekspor dan impor guna meningkatkan perekonomian daerah.

"Bengkulu sangat minim pengusaha yang berorientasi pada bidang ekspor dan impor, karena itu pelatihan ini kita berikan bagi pengusaha pemula," kata Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bengkulu, Ismed Lakoni di Bengkulu, Rabu.

Ismed mengatakan pemerintah mendorong pelaku usaha untuk merintis bidang ekspor dan impor dengan mendatangkan pembicara yang sudah berpengalaman di bidang tersebut.

Pelatihan tersebut kata dia dilatarbelakangi minimnya jumlah pengusaha di daerah ini. Bahkan dari data dinas setempat, hanya lima persen Usaha Kecil Menengah (UKM) Bengkulu yang aktif.

Untuk menjawab persoalan itu, pemerintah memfasilitasi lokakarya bagi pengusaha pemula bidang ekspor dan impor sebab banyak potensi sumber daya Bengkulu yang dapat merambah pasar ekspor.

Ia mencontohkan produk UKM seperti makanan khas Bengkulu pendap yakni kuliner unik berbahan utama ikan dan daun talas.

"Bila ditekuni dengan baik, bukan tidak mungkin produk ini merambah pasar ekspor, tapi harus memenuhi standar mutu," ucapnya.

Ia menambahkan bahwa, lokakarya tersebut merupakan angkatan ke-4 dalam satu tahun terakhir yang diharapkan mampu melahirkan pengusaha pemula.

Salah seorang peserta lokakarya, Imelda mengaku sangat terbantu dan terbuka wawasannya setelah mengikuti lokakarya tersebut.

"Saya berminat menggeluti UKM berbasis maritim, tapi belum menemukan produk yang tepat dan peluang usahanya," katanya.***3***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016