Rejang Lebong (Antara) - Harga jual sayuran jenis tomat di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, pada tingkatan petani di daerah itu beberapa hari belakangan mencapai Rp7.000 per kilogram.
"Saat ini harga jual tomat ditingkatan petani berkisar Rp7.000 per kilogram harganya mengalami kenaikan yang cukup tinggi dari sebelumnya sempat turun dikisaran Rp500 per kilogram, kemudian naik secara bertahap sampai saat ini," kata Indra (26) petani tomat di kawasan Desa Sumber Rejo, Kecamatan Selupu Rejang, Rabu.
Adanya kenaikan harga jual buah tomat ditingkatan petani tersebut kata dia, sejauh ini hanya sebagian kecil saja dinikmati oleh petani setempat karena pasokan buah tomat dari kebun mereka tidak ada lagi seiring dengan berakhirnya musim panen.
Selain telah berakhirnya musim panen, tambah dia, sebagian lagi tanaman petani di wilayah itu masih belum masak atau baru berbuah, akibatnya harga jual buah tomat ini dipasaran mencapai Rp12.000-13.000 per kg.
Dari lahan seluas tiga patok atau sekitar 1/4 hektare, Indra mengaku menghabiskan modal Rp3 juta diluar perhitungan upah kerja dirinya. Jika tanamannya lagi berbuah normal maka bisa menghasilkan hingga 7 ton, yang dipanen secara bertahap sampai lima kali panen.
"Saya hanya petani penggarap, modal dan lahannya milik orang lain dengan sistem bagi hasil. Jika harga buah tomat lagi mahal ini, keuntungan setelah bagi hasil cukup lumayan untuk pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari termasuk untuk sekolah anak-anak," ujarnya.
Memasuki musim hujan dan cuaca ekstrem di daerah itu belakangan ini, kalangan petani kata dia, harus melakukan penyemprotan sehingga tanamannya bisa berbuah normal dan tidak terserang hama penyakit.
Sementara itu Giono (46) agen penampung sayuran di Kecamatan Selupu Rejang mengatakan, selain harga buah tomat yang mengalami kenaikan juga terjadi pada sayuran jenis kol kembang dan cabai merah keriting.
Untuk kol kembang saat ini dibeli penampung Rp11.500 per kg dari harga sebelumnya Rp9.000, kemudian cabai merah kualitas halus Rp50.000 per kg, kemudian kualitas sedang Rp45.000 dan kualitas kasar atau cabai lado dihargai pembeli Rp40.000 per kg.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
"Saat ini harga jual tomat ditingkatan petani berkisar Rp7.000 per kilogram harganya mengalami kenaikan yang cukup tinggi dari sebelumnya sempat turun dikisaran Rp500 per kilogram, kemudian naik secara bertahap sampai saat ini," kata Indra (26) petani tomat di kawasan Desa Sumber Rejo, Kecamatan Selupu Rejang, Rabu.
Adanya kenaikan harga jual buah tomat ditingkatan petani tersebut kata dia, sejauh ini hanya sebagian kecil saja dinikmati oleh petani setempat karena pasokan buah tomat dari kebun mereka tidak ada lagi seiring dengan berakhirnya musim panen.
Selain telah berakhirnya musim panen, tambah dia, sebagian lagi tanaman petani di wilayah itu masih belum masak atau baru berbuah, akibatnya harga jual buah tomat ini dipasaran mencapai Rp12.000-13.000 per kg.
Dari lahan seluas tiga patok atau sekitar 1/4 hektare, Indra mengaku menghabiskan modal Rp3 juta diluar perhitungan upah kerja dirinya. Jika tanamannya lagi berbuah normal maka bisa menghasilkan hingga 7 ton, yang dipanen secara bertahap sampai lima kali panen.
"Saya hanya petani penggarap, modal dan lahannya milik orang lain dengan sistem bagi hasil. Jika harga buah tomat lagi mahal ini, keuntungan setelah bagi hasil cukup lumayan untuk pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari termasuk untuk sekolah anak-anak," ujarnya.
Memasuki musim hujan dan cuaca ekstrem di daerah itu belakangan ini, kalangan petani kata dia, harus melakukan penyemprotan sehingga tanamannya bisa berbuah normal dan tidak terserang hama penyakit.
Sementara itu Giono (46) agen penampung sayuran di Kecamatan Selupu Rejang mengatakan, selain harga buah tomat yang mengalami kenaikan juga terjadi pada sayuran jenis kol kembang dan cabai merah keriting.
Untuk kol kembang saat ini dibeli penampung Rp11.500 per kg dari harga sebelumnya Rp9.000, kemudian cabai merah kualitas halus Rp50.000 per kg, kemudian kualitas sedang Rp45.000 dan kualitas kasar atau cabai lado dihargai pembeli Rp40.000 per kg.***3***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016