Bengkulu (Antara) - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sanjoyo menawarkan model pembangunan desa untuk diterapkan di desa-desa tertinggal di wilayah Bengkulu sehingga menjadi desa berkembang bahkan mandiri.

"Satu desa per kabupaten, apakah fokus di pariwisata atau pertanian. Setelah berhasil, ini akan jadi model," kata Menteri Eko di Jakarta, Jumat.

Menteri mengatakan hal itu saat menerima kunjungan kerja Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti bersama seluruh bupati dan wali kota di Kantor Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Sebelumnya, Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti memaparkan kondisi perdesaan di daerah yang dipimpinnya di mana 48 persen dari 1.533 desa di Bengkulu masih tertinggal.

Ketertinggalan desa-desa tersebut dikarenakan belum tersedia infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan dan penerangan.

Untuk membantu Bengkulu mengatasi ketertinggalan desa-desa, Menteri Desa meminta pemerintah daerah menetapkan sektor prioritas pembangunan.

"Siapkan dulu fokusnya, apakah pertanian atau yang lain, nanti Kementerian Desa yang akan koordinir dengan kementerian lain," ucapnya.

Pemerintah, kata menteri, sudah berkomitmen mengubah desa-desa tertinggal menjadi desa berkembang bahkan mandiri. Pihak swasta juga diberi ruang untuk berperan membangun wilayah perdesaan.

Pemerintah juga mendukung pembangunan perdesaan dengan mengalokasikan dana Rp46 trilliun per tahun, dan naik setiap tahunnya di pos dana desa.

Menteri mengapresiasi kedatangan Gubernur Bengkulu bersama seluruh kepala daerah kabupaten dan kota ke Kementerian Desa yang menunjukkan keseriusan dan komitmen pemerintah daerah itu membangun perdesaan. ***4***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016