Bengkulu (Antara) - Kepolisian Daerah Bengkulu, Provinsi Bengkulu, menyiagakan sebanyak 3.200 personel untuk mengamankan Pemilihan Kepala Daerah 2017.
Kepala Kepolisian Daerah Bengkulu Brigjen Pol Drs Yovianes Mahar, di Bengkulu, Jumat mengatakan, pengamanan Pilkada 2017 di Kabupaten Bengkulu Tengah ini bernama Operasi Mantap Praja Kandis 2017.
"Karena ini lingkupnya kabupaten maka kita yang kita turunkan personel di sana sebanyak dua per tiga dari kekuatan polres dan dibantu dengan 600 personel Brimob dan Dalmas Polda Bengkulu," kata dia.
Kepolisian Bengkulu sendiri kata Kapolda, siap mengamankan Pilkada Bengkulu Tengah 2017 demi menciptakan suasana nyaman, aman dan tertib selama proses dan tahapan pilkada.
Operasi Mantap Praja 2017, menurut dia, akan digelar dari 12 Oktober 2016 sampai berakhirnya seluruh tahapan Pilkada 2017.
Dengan berkaca pada pilkada serentak di Indonesia 2015 yang lalu, masih terjadi kerusuhan sosial seperti pembakaran kantor KPUD, kampanye hitam, disertai dengan isu-isu SARA, politik uang maupun intimidasi terhadap pihak penyelenggara.
Kejadian-kejadian yang mengganggu stabilitas keamanan daerah seperti Pilkada 2015 itu diharapkan tidak lagi terjadi pada penyelenggaraan yang sama di 2017.
Oleh karena itu, lanjut dia, perlu adanya jaminan keamanan agar setiap tahapan pilkada dapat berjalan damai. Pada konteks inilah peran Polri dalam mengawal dan mengamankan proses pilkada.
"Operasi ini mengedepankan tindakan preventif dan penegakan hukum," ucap Yovianes pada apel kesiapan personel Operasi Mantap Praja Kandis 2017.
Sementara itu, jumlah personel kepolisian yang disiapkan dalam Operasi Mantap Praja 2017 untuk mengamankan Pilkada se Indonesia yakni sebanyak 113.608 personel Polri.
"Dengan tambahan kekuatan sebanyak 107.466 personel linmas dan bantuan sejumlah personel TNI," ujarnya.***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
Kepala Kepolisian Daerah Bengkulu Brigjen Pol Drs Yovianes Mahar, di Bengkulu, Jumat mengatakan, pengamanan Pilkada 2017 di Kabupaten Bengkulu Tengah ini bernama Operasi Mantap Praja Kandis 2017.
"Karena ini lingkupnya kabupaten maka kita yang kita turunkan personel di sana sebanyak dua per tiga dari kekuatan polres dan dibantu dengan 600 personel Brimob dan Dalmas Polda Bengkulu," kata dia.
Kepolisian Bengkulu sendiri kata Kapolda, siap mengamankan Pilkada Bengkulu Tengah 2017 demi menciptakan suasana nyaman, aman dan tertib selama proses dan tahapan pilkada.
Operasi Mantap Praja 2017, menurut dia, akan digelar dari 12 Oktober 2016 sampai berakhirnya seluruh tahapan Pilkada 2017.
Dengan berkaca pada pilkada serentak di Indonesia 2015 yang lalu, masih terjadi kerusuhan sosial seperti pembakaran kantor KPUD, kampanye hitam, disertai dengan isu-isu SARA, politik uang maupun intimidasi terhadap pihak penyelenggara.
Kejadian-kejadian yang mengganggu stabilitas keamanan daerah seperti Pilkada 2015 itu diharapkan tidak lagi terjadi pada penyelenggaraan yang sama di 2017.
Oleh karena itu, lanjut dia, perlu adanya jaminan keamanan agar setiap tahapan pilkada dapat berjalan damai. Pada konteks inilah peran Polri dalam mengawal dan mengamankan proses pilkada.
"Operasi ini mengedepankan tindakan preventif dan penegakan hukum," ucap Yovianes pada apel kesiapan personel Operasi Mantap Praja Kandis 2017.
Sementara itu, jumlah personel kepolisian yang disiapkan dalam Operasi Mantap Praja 2017 untuk mengamankan Pilkada se Indonesia yakni sebanyak 113.608 personel Polri.
"Dengan tambahan kekuatan sebanyak 107.466 personel linmas dan bantuan sejumlah personel TNI," ujarnya.***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016