Mukomuko (Antara) - Komandan Kodim 0423 Kabupaten Bengkulu Utara Letkol Czi Saiful Rachman mengimbau warga agar tidak terpengaruh paham kelompok yang diduga mirip kelompok Islam radikal, Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) di Kabupaten Mukomuko.
"Kita jangan sampai terpengaruh. Kita jangan sampai ikut bergabung dengan kelompok tersebut," kata Komandan Kodim 0423 Kabupaten Bengkulu Utara, Letkol Czi Saiful Rachman di Mukomuko, Sabtu.
Pihaknya meminta masyarakat tidak terpengaruh paham "Kilafatul Muslimin" kelompok yang diduga radikal di Desa Makar Jaya, Kabupaten Mukomuko.
Ia mengungkapkan, kelompok seperti itu tidak hanya ada di Kabupaten Mukomuko, tetapi juga di Kabupaten Bengkulu Utara.
Pihaknya terus memonitor aktivitas kelompok tersebut, agar tidak berkembang di daerah itu.
"Kita monitor untuk memastikan kelompok tersebut tidak menjadi besar. Kalau penindakan tugas polisi," ujarnya.
Saiful mengakui adanya keterbatasan personel untuk memonitor aktivitas kelompok tersebut di daerah itu, oleh karena itu masyarakat diharapkan membantu aparat penegak hukum dalam mengawasi kelompok ini, sekaligus melaporkan apabila aktivitas mereka melanggar aturan.
"Masyarakat itu menjadi mata dan telinga kita di lapangan," ujarnya.***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
"Kita jangan sampai terpengaruh. Kita jangan sampai ikut bergabung dengan kelompok tersebut," kata Komandan Kodim 0423 Kabupaten Bengkulu Utara, Letkol Czi Saiful Rachman di Mukomuko, Sabtu.
Pihaknya meminta masyarakat tidak terpengaruh paham "Kilafatul Muslimin" kelompok yang diduga radikal di Desa Makar Jaya, Kabupaten Mukomuko.
Ia mengungkapkan, kelompok seperti itu tidak hanya ada di Kabupaten Mukomuko, tetapi juga di Kabupaten Bengkulu Utara.
Pihaknya terus memonitor aktivitas kelompok tersebut, agar tidak berkembang di daerah itu.
"Kita monitor untuk memastikan kelompok tersebut tidak menjadi besar. Kalau penindakan tugas polisi," ujarnya.
Saiful mengakui adanya keterbatasan personel untuk memonitor aktivitas kelompok tersebut di daerah itu, oleh karena itu masyarakat diharapkan membantu aparat penegak hukum dalam mengawasi kelompok ini, sekaligus melaporkan apabila aktivitas mereka melanggar aturan.
"Masyarakat itu menjadi mata dan telinga kita di lapangan," ujarnya.***2***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016