Rejang Lebong (Antara) - Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu meminta warga setempat agar melakukan pemilahan sampah yang akan dibuang sehari-harinya.

Kepala Bidang Kebersihan BLHKP Rejang Lebong Zulkarnain, di Rejang Lebong, Kamis, mengatakan pemilahan sampah buangan ini dilakukan untuk memisahkan sampah organik, anorganik serta material lainnya.

"Pemilahan itu sangat penting dilakukan karena akan membantu petugas kebersihan dalam menjalankan tugasnya, kemudian mengurangi volume sampah serta bisa dijadikan barang-barang kerajinan atau bahan industri lainnya," kata Zulkarnain.

Ajakan untuk melakukan pemilahan sampah buangan ini, kata dia lagi, sudah mereka lakukan sejak beberapa tahun belakangan dengan membagikan kotak sampah, kemudian kampanye penerapan pengolahan sampah dengan sistem 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle) dalam rangka menjaga lingkungan serta mengolah sampah menjadi kompos atau energi listrik.

Penerapan 3R ini, katanya, reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama atau pun fungsi lainnya.

Sedangkan reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang dapat menjadi sampah, serta recycle berarti mengolah kembali atau daur ulang sampah menjadi barang yang bermanfaat.

"Sampai saat ini Desa Teladan, Kecamatan Curup Selatan baru satu-satu desa atau kelurahan yang menerapkan pengelolaan sampah dengan sistem 3R. Di sini sampah yang dibuang warga sedikit dan benar-benar sampah yang tidak bisa dimanfaatkan lagi," ujarnya pula.

Volume sampah buangan masyarakat Rejang Lebong setiap hari, kata Zulkarnain, mencapai 50 ton.

Volume sampah buangan akan meningkat jika sedang musim buah tiba atau selama bulan puasa Ramadan, dengan volume bisa mencapai 80 ton.

Banyak sampah yang dibuang dan tidak dilakukan pemilahan oleh warga, ujar dia, membuat petugas kebersihan yang mengangkut sampah dari sejumlah tempat penampungan sampah sementara menjadi kewalahan dan harus ekstra hati-hati agar tidak terluka saat melakukan bongkar dan muat sampah.

"Sampah buangan yang berasal dari seputaran wilayah kecamatan dalam perkotaan selanjutnya dibuang ke TPA Jambu Kelingi, sedangkan sampah yang dikumpulkan beberapa kecamatan di wilayah Lembak dibuang ke TPA Guru Agung di Kecamatan Padang Ulak Tanding," ujarnya lagi.***4***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016