Balige, Sumut (ANTARA) - Tiga orang meninggal dunia dan sedikitnya sembilan lainnya mengalami luka parah akibat mobil angkutan yang ditumpangi bernomor polisi BB 1252 LE tergelincir ke jurang sedalam 20 meter di Desa Siboruon Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir.
"Kejadian yang menewaskan tiga orang penduduk desa itu terjadi pada Selasa (20/12) sektar pukul 22:00 WIB, akibat kondisi badan jalan longsor karena curah hujan cukup deras," kata Kanit Laka Polres Tobasa Aiptu P Manik di Balige, Sumatera Utara, Kamis.
Ketiga korban yang tewas dalam kecelakaan di desa berjarak sekitar 10 kilometer dari Balige, ibukota Kabupaten tersebut, yakni Rustam Simanjuntak (58), Tiomina Simbolon (75), dan Marisi Simanjuntak (63), semuanya warga Desa Siboruon.
Sedangkan penumpang yang mengalami luka cukup parah, di antaranya, supir angkot Andri Butarbutar (30), warga Lumbandolok Kecamatan Balige, Maruli Siahaan (70), Lidya Siahaan (49), Nixon Parningotan Sitompul (9), Annaria Nainggolan (36), Warna Togatorop (57), Samsina Hutagalung (43), Albine Simanjuntak (75) dan Kartini Siahaan (48), semuanya warga Desa Siboruon.
Korban tewas sempat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit HKBP Balige, namun nyawa ketiganya tidak dapat tertolong, sehingga Rabu (21/12) sektar pukul 08:00 WIB, mayat korban dibawa keluarganya ke rumah duka.
Sementara sembilan penumpang lain yang mengalami luka berat masih berada di RS HKBP Balige guna mendapatkan perawatan medis secara lebih intensif.
Longsornya ruas jalan di desa Siboruon, akibat hujan deras mengguyur daerah Tobasa, menyebabkan mobil pengangkutan umum CV. Sinar Nauli BB 1252 LE yang ditumpangi para korban, usai menghadiri natal di Gedung Serbaguna HKBP Balige tergelincir ke dalam jurang, persis di lokasi jalan tersebut.
Supir angkot, Andri menyebutkan, siang harinya sewaktu rombongan melintasi jalur tersebut kondisinya masih normal, tapi ketika pulang usai mengikuti acara natal pada malam hari badan jalan sudah longsor sehingga tidak menduga badan jalan amblas persis di tikungan jalan, sehingga angkutan umum yang dikemudikannya terjerembab masuk jurang. (ANT-219)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2011
"Kejadian yang menewaskan tiga orang penduduk desa itu terjadi pada Selasa (20/12) sektar pukul 22:00 WIB, akibat kondisi badan jalan longsor karena curah hujan cukup deras," kata Kanit Laka Polres Tobasa Aiptu P Manik di Balige, Sumatera Utara, Kamis.
Ketiga korban yang tewas dalam kecelakaan di desa berjarak sekitar 10 kilometer dari Balige, ibukota Kabupaten tersebut, yakni Rustam Simanjuntak (58), Tiomina Simbolon (75), dan Marisi Simanjuntak (63), semuanya warga Desa Siboruon.
Sedangkan penumpang yang mengalami luka cukup parah, di antaranya, supir angkot Andri Butarbutar (30), warga Lumbandolok Kecamatan Balige, Maruli Siahaan (70), Lidya Siahaan (49), Nixon Parningotan Sitompul (9), Annaria Nainggolan (36), Warna Togatorop (57), Samsina Hutagalung (43), Albine Simanjuntak (75) dan Kartini Siahaan (48), semuanya warga Desa Siboruon.
Korban tewas sempat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit HKBP Balige, namun nyawa ketiganya tidak dapat tertolong, sehingga Rabu (21/12) sektar pukul 08:00 WIB, mayat korban dibawa keluarganya ke rumah duka.
Sementara sembilan penumpang lain yang mengalami luka berat masih berada di RS HKBP Balige guna mendapatkan perawatan medis secara lebih intensif.
Longsornya ruas jalan di desa Siboruon, akibat hujan deras mengguyur daerah Tobasa, menyebabkan mobil pengangkutan umum CV. Sinar Nauli BB 1252 LE yang ditumpangi para korban, usai menghadiri natal di Gedung Serbaguna HKBP Balige tergelincir ke dalam jurang, persis di lokasi jalan tersebut.
Supir angkot, Andri menyebutkan, siang harinya sewaktu rombongan melintasi jalur tersebut kondisinya masih normal, tapi ketika pulang usai mengikuti acara natal pada malam hari badan jalan sudah longsor sehingga tidak menduga badan jalan amblas persis di tikungan jalan, sehingga angkutan umum yang dikemudikannya terjerembab masuk jurang. (ANT-219)
Editor : Indra Gultom
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2011